Kamis, 22 September 2011

Hunian Mungil Berkesan Luas

Hunian Mungil Berkesan Luas

Hunian mungil berkesan luas. (Foto: Getty Images)
Hunian mungil berkesan luas. (Foto: Getty Images)
RUMAH dengan luas yang terbatas bukan berarti membuat Anda mati gaya. Dengan desain yang cermat, hunian mungil Anda tak bakal kehilangan fungsinya.

Mendesain rumah di atas lahan yang sempit memang bukan perkara yang gampang. Namun, bukan berarti hal ini mustahil dilakukan. Rumah dengan desain minimalis mungkin bisa menjadi salah satu solusinya.

Melalui model ini, masyarakat di perkotaan bisa memiliki hunian yang praktis, dengan beragam fungsi di dalamnya. Living in the box, mungkin itu sebutan yang tepat untuk para pencinta hunian minimalis.

Rumah mungil biasanya hanya terbatas pada fungsi pokok rumah. Tapi itu dulu. Kini di rumah yang mungil, penghuninya tetap bisa melakukan berbagai aktivitas dengan nyaman.

Rumah mungil tidak selalu berarti kaku, sumpek, dan sempit. Anda kini harus bisa menyiasati ruang sempit agar dapat memenuhi seluruh kebutuhan yang diinginkan keluarga.

“Banyak cara bisa dilakukan untuk menata ruang terbatas. Misalnya saja dengan menyiasati warna dinding dengan warna terang. Selain itu, gunakan furnitur yang tidak masif dan terkesan simpel dan membuat ruang terusan tanpa berkesan masif,” papar salah satu arsitek Priandono Nur Hadi.

Bila hunian Anda berukuran mungil,ada baiknya Anda memilih warna cat yang cerah atau terang. Tanpa Anda sadari, terkadang warna cerah bisa memberikan efek tersendiri, misalkan ruang terlihat bersih dan luas.

Tetapi, Anda juga harus memperhatikan penekanan untuk mengaplikasikan warna terang pada sudut ruangan yang tepat. Sisi ruangan publik yang secara fungsional digunakan untuk sesuatu yang sifatnya umum, seperti ruang tamu dan ruang keluarga bisa Anda beri sentuhan warna hijau atau beberapa sentuhan warna lainnya.

“Pemilihan warna cerah untuk rumah tinggal akan menciptakan keakraban dan kehangatan. Karena di ruang tersebut akan terjadi interaksi sosial, hubungan keluarga yang penuh keakraban dan kehangatan antara penghuninya,” tandas Priandono.

Satu lagi trik dalam menyiasati ruangan mungil, Anda bisa membiarkan sebagian ruangan terbuka dengan menerapkan perbedaan ketinggian lantai atau plafon sebagai batas. Saat ini, penataan interior rumah tinggal pun harus selalu sesuai dengan tren yang berkembang.

Selain memperhatikan pertimbangan selera pribadi penghuninya, penataan interior juga harus mengacu kepada kebutuhan. Ruangan mungil tidak pernah terlepas dari ruangan yang bersifat umum.

“Yang disebut dengan ruang bersifat umum biasanya ruangan dengan aktivitas pemakaiannya rutin dan pasti. Pemakai ruangan pun bersifat tetap atau menurut tugas dan fungsinya sehingga fasilitas yang dibutuhkan akan bersifat standar, baik ukuran maupun bentuknya,” kata Priandono.

Anda bisa membayangkan bila rumah tinggal diperlakukan sama, seperti kita memperlakukan ruang yang bersifat umum. Semua dinding dicat dengan warna yang sama misalnya saja warna putih,semua perabotan terbuat dari metal atau plastik agar mudah dibersihkan, tahan cuaca, tahan panas, dan tidak gampang rusak.

“Untuk tampilan dinding pada rumah mungil, sebaiknya gunakan desain dinding open layout. Artinya, ada dinding yang harus dibuka agar terlihat lebih luas, misalkan dapur dengan ruang makan yang dibuat menyatu,” tandas Priandono.

Satu lagi yang tidak boleh dilupakan untuk membuat rumah mungil Anda semakin hidup, yaitu faktor pencahayaan. Cahaya lampu hanya ada dua, yaitu kuning dan putih, cahaya putih dari lampu neon misalnya,lebih memberikan kesan dingin, formal, dan tidak alami.

Sementara warna kuning akan memberikan kesan lebih hangat, segar, alami, dan romantis.

“Pencahayaan lampu berwarna terang, seperti putih bisa diterapkan untuk ruang tamu dan ruang umum lainnya, sedangkan untuk pencahayaan di ruang tidur bisa menggunakan pencahayaan berwarna kuning,” kata Priandono.

Jika kita memiliki rumah yang mungil, sebaiknya memilih mebel yang kalem dan simpel. Mebel yang dipilih pun dianjurkan memilih warna yang mendekati warna dinding sehingga tidak terkesan berat dan sempit.

“Sebaiknya hindari warna gelap karena akan terkesan lebih sempit. Unsur alam seperti pepohonan dan tanaman bunga, dapat pula ditambahkan untuk memberikan kesegaran pada ruangan,” lanjut Priandono.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar