Kamis, 22 September 2011

Mempercantik Rumah Minimalis

Mempercantik Rumah Minimalis


Rumah minimalis sangat diminati oleh masyarakat yang serba praktis sekarang ini. Bagaimana cara memilih furniture dan aksesori yang tepat untuk rumah minimalis Anda?
Mempertahankan unsur praktis dan fungsional menjadi kunci dasar dalam mendandani rumah minimalis.
Pemilihan bahan yang tepat dapat mengentalkan konsep minimalis yang ingin dihadirkan. Furniture kaca misalnya yang dipadu dengan aluminium atau besi tempa termasuk jenis furniture yang banyak digunakan. Selain bentuknya yang simpel, perawatannya pun relatif mudah dilakukan.
Gorden pun mampu mendukung kesan yang ingin ditampilkan dalam ruangan. Dengan jenis roman blind, misalnya yang bersifat ringan sekaligus mampu memberi kesan dinamis dalam ruangan yang minimalis.
Desain dengan presisi yang tegas juga menjadi ciri khas pada arsitektur maupun furniture minimalis. Oleh karena itu, pilih meja atau kursi yang memiliki desain sederhana, sedikit, atau tanpa ornament. Dengan ornament yang minim tersebut, dapat memudahkan perawatan dan ruangan terksesan lebih lega sehingga cocok bila diterapkan pada rumah minimalis yang mungil.
Minimalis juga dapat dipadukan dengan bahan atau furniture dari warna – warna kayu seperti coklat tua atau coklat yang kemerahan.
Pemilihan warna dan corak pun harus diperlihatkan dengan cermat, di mana corak bunga-bunga atau warna-warni yang terlalu ramai kurang cocok bila dipadukan dalam rumah minimalis. Pertahankan nada warna setiap kali menambah atau mengganti aksesori dan furniture dalam satu ruangan.
Tata setiap aksesori dan furniture dengan cermat, namun usahakan agar ruangan tidak berkesan terlalu penuh karena justru dapat menegaskan kesan minimalis yang ingin diciptakan. Contohnya penataan pigura foto menggunakan pigura yang lebih besar namun dalam jumlah sedikit untuk memberi aksen dalam ruangan.


Kolam Renang Selaras dengan Fungsi



Kolam renang selaras dengan fungsi (Foto: Getty Images)
Kolam renang selaras dengan fungsi (Foto: Getty Images)
KOLAM renang menjadi salah satu pelengkap sebuah hunian. Saat mendesainnya, Anda harus seksama dan cermat, terutama soal fungsinya, apakah hanya untuk sarana olahraga atau sebagai tempat rekreasi dan pesta.

Kolam renang kini tidak hanya dijadikan lokasi bersantai dan bercengkerama bersama keluarga. Tempat ini bisa disulap menjadi area hiburan mewah, relaksasi, dan kegiatan rutin kebugaran di halaman belakang yang terlihat seperti resor kelas atas. Desain kolam renang dewasa ini pun tidak dibuat seperti zaman dulu yang sekilas tampak kuno.

Anda pasti tahu bentuk kolam renang bernuansa biru berbentuk persegi panjang yang sangat dalam dan ada papan luncurnya? Dalam beberapa lama, kolam renang seperti itu seperti lambang keberhasilan kaum urban dan menjadi pengalaman klasik untuk anak-anak.

Dalam beberapa tahun terakhir, kolam renang dengan bentuk seperti itu sudah jarang dibuat dan akhirnya menghilang begitu saja, karena menyelam sekarang dianggap membahayakan dan hampir tidak ada yang benar-benar meluncur dari papan tersebut. Sementara itu, kolam renang model baru yang tengah tren lebih banyak memperhatikan tampilan.

Bentuk desainnya lebih bebas dan kreatif. Banyak pemilik rumah yang menyukai kolam renang yang terlihat laksana danau di pinggir laut nan alami atau kolam dengan air terjun yang dihiasi gua-gua buatan atau celah tersembunyi di balik air terjun. Juga mesti ada tambahan kolam kecil yang bersebelahan, yang dapat dijadikan kolam spa.

Papan luncur telah lama digantikan oleh pijakan kaki yang dibangun di sisi kolam renang. Selain itu, kolam bisa dipercantik dengan lampu bawah air warna-warni, juga air mancur yang memuncratkan air dari dalam kolam. Ingat bahwa membangun kolam renang dan spa hanyalah sebuah awal.

Semua elemen tambahan –seperti lansekap, teras, atau dek, dapur luar ruangan, perabotan luar ruangan, dan sebagainya– bisa menelan biaya sebanyak dua atau tiga kali lipat untuk memperindah kolam Anda. Nancy Bona dari Henry Bona Pools & Spas di Kenvil, New Jersey, mengatakan bahwa daya tarik kolam renang akan terus meningkat.

“Air terlihat dan terasa indah,” kata dia, seperti dikutip laman NJ Savvy Living.

Pemilik rumah tampaknya setuju dengan pernyataan ini. Bahkan, meskipun banyak properti telah kehilangan nilai, pembangunan kolam renang yang dikerjakan secara serius masih mendapatkan tempat di hati.

Menurut data Association of Pool and Spa Professional, kolam renang kelas atas dengan biaya mulai USD75.000 atau sekitar Rp637,5 juta menyumbang sekitar 40 persen dari pasar kolam renang pada 2006.

“Sering kali kolam renang yang menakjubkan adalah cara bagi pemilik rumah untuk menempatkan huniannya di segmen kelas atas dari pasar real estate,” ungkap John Melia dari Benchmark Pool di Bayville, New Jersey.

“Kami juga memperhatikan bahwa banyak kontraktor kolam renang sekarang memasukkan pembangunan kolam renang dan spa sebagai insentif. Ini adalah cara bagi mereka untuk lebih maju dalam kompetisi. Jika saya belanja untuk rumah dan saya melihat dua rumah dengan harga sama satu sama lain, tapi salah satunya memiliki kolam renang, saya pasti akan mengambil rumah dengan kolam renang,“ kata Mark Borst dari Borst Landscape & Design di Allendale, New Jersey.

Namun, sejumlah desainer interior dan kontraktor mengemukakan bahwa meskipun kecenderungan orang untuk mendekorasi rumah dengan fitur-fitur yang mewah sangat nyata, pembangunan kolam renang yang indah tidak hanya untuk meningkatkan nilai properti.

“Ini juga terkait dengan kesenangan,” kata Melia.

“Kolam renang adalah tempat yang baik bagi keluarga untuk menyatu. Anak-anak menyukainya. Jadi tempat pertemuan orangtua, kakek-nenek, dan teman-teman,“ sebutnya.

Lalu, dari mana memulai pembangunan kolam renang? Seperti biasa, saat merancang sesuatu yang besar, perlu perencanaan yang matang sebelum menjalankannya, terutama penentuan lokasi kolam renang. Tapi ini adalah pekerjaan rumah yang menyenangkan.Ini mungkin akan membuka mata Anda ke daerah halaman belakang yang kemungkinan tidak pernah terjadi pada Anda sebelumnya.

“Pertama, tentukan untuk apa Anda dan keluarga menggunakan kolam renang. Apakah itu untuk keluarga bersenang-senang, menghibur, area kebugaran dan berenang, atau hanya untuk relaksasi?,” kata Bona.

Ambil contoh, kolam renang yang akan digunakan untuk berenang bolak-balik, bisa dibangun dengan bentuk persegi panjang. Sementara jika Anda ingin kolam renang sebagai sarana hiburan, bisa ditambahkan dengan sprinkler yang memuncratkan air tinggi ke udara, spa pendamping, atau pijakan kaki.

Untuk area bersenang-senang keluarga, kolam harus cukup besar untuk kegiatan yang disukai anak-anak, misalnya seluncuran, basket, atau bola voli. Sebuah kolam renang yang dimaksudkan hanya untuk relaksasi dapat didesain secara lebih sederhana.

Desain Kamar Tidur

Desain Kamar Tidur


Kamar tidur merupakan ruangan yang paling didesain dibandingkan dengan ruangan-ruangan lainnya. Banyak orang percaya bahwa kamar tidur harus penuh dengan ketenangan dan nyaman. Warna-warna yang terlalu terang tidak direkomendasikan sebab warna-warna yang terlalu terang tidak memberikan kesan yang menenangkan. Warna-warna yang paling cocok untuk kamar tidur lebih cenderung ke warna-warna yang lebih netral dan hangat.
Langkah pertama untuk mendekorasi kamar tidur, pilih warna kamar yang diinginkan. Jangan lupa untuk memilih warna yang lebih menenangkan. Setelah memutuskan warnanya, Anda harus siap untuk memilih furnitur yang cocok dengan keinginan dan sesuai dengan temanya. Untuk mendekorasi dinding kamar tidur, Anda bisa memilih foto atau lukisan yang ukuran besar untuk menghasilkan suasana yang unik. Selain memamerkan foto atau lukisan, Anda juga bisa mendekorasi kamar dinding dengan menggunakan wallpaper yang bermotif untuk menambahkan kesan mewah.
Setelah memutuskan warna dan dekorasi dinding, yang anda harus perhatikan adalah lantai. Secara umum jangan memilih bahan seperti jubinm granit atau marmer. Itu karena anda tidak ingin bangun dari tidur dengan kaki menyentuh lantai yang dingin sekali. Bahan yang sering digunakan zaman sekarang adalah kayu atau karpet. Karpet memberikan kesan lebih hangat dan lembut. Karpet juga bisa menjadikan suasana dalam kamar tidur merasa lebih nyaman. Lantai berbahan kayu kini menjadi semakin popular untuk menjadi bahan untuk kamar tidur. Selain daripada lebih gampang dirawat, lantai kayu juga lebih murah dan mempunyai lebih pilihan warna.
Memilih warna gorden dan cocok dengan warna seprai bisa menambahkan kesan yang nyaman pada kamar tidur Anda. Gorden yang berwarna gelap sering digunakan untuk menghindari cahaya matahari ke dalam kamar tidur. Anda bisa menambahkan lapisan tambahan yang berwarna lebih terang untuk menutupi gorden yang berwarna gelap dan tetap bisa menghindari cahaya matahari.
Kasur merupakan furnitur yang paling penting dalam kamar tidur. Memilih kasur bukan hanya menuruti desain kasur, fungsi dan kenyamanan kasur yang cocok juga sangat penting untuk menciptakan suasana dan kesehatan yang bagus untuk Anda. Konsultasi dengan pakar atau doktor untuk menentukan kasur yang paling cocok untuk Anda.
Jika kamar tidur Anda berukuran kecil, Anda bisa menambahkan cermin di dinding atau di pintu lemari untuk menambahkan kesan lebih luas. Anda juga bisa memilih lemari baju yang menggunakan pintu dorong untuk mengatasi masalah kekurangan ruangan.
Lampu hias juga merupakan satu faktor yang penting dalam desain kamar tidur. Cahaya lampu yang berwarna kuning bisa menambahkan kesan mewah dan kehangatan pada ruang kamar tidur, malah cahaya lampu yang putih lebih cocok untuk digunakan di kamar tidur yang berkonsep minimalis. Adapun cahaya warna yang berwarna-warni lembut bisa menambahkan kesan futuristik ke kamar tidur. Menggunakan lampu sorot kecil untuk menyoroti ke furnitur seperti pintu lemari atau foto untuk menambahkan kesan mewah.
Jangan lupa bahwa Anda menghabiskan sebagian besar hidup Anda di dalam kamar tidur, dan kamar tidur juga merupakan satu ruangan yang paling pribadi untuk Anda. Menyesuaikan desain interior kamar tidur Anda dengan keinginan Anda dan memastikan kamar tidur Anda menenangkan dan nyaman.

Lebih Hidup dengan Dekorasi Rumah Natural

Lebih Hidup dengan Dekorasi Rumah Natural

(Foto: gettyimages)
(Foto: gettyimages)
SEGALA yang berasal dari alam dan berbahan natural kini banyak dicari orang, tak terkecuali dalam penataan hunian. Nuansa alami bisa memberikan kesejukan dan kenyaman bagi penghuni rumah.

Siapa bilang sesuatu yang natural dan sederhana tidak terlihat indah? Dalam konteks pembangunan rumah, konsep alami kini semakin digemari. Dengan lebih banyak menghadirkan suasana alam di dalam hunian, tentu akan membuat kita selalu merasa nyaman tinggal di rumah. Rasa penat setelah seharian bekerja pun akan langsung sirna saat menatap sejuknya dekorasi alami di dalam rumah.

Daripada mencari hiasan dan ornamen yang terlalu banyak pernik, sesuatu yang simpel ternyata mampu membuat kediaman tampak istimewa. Misalnya pembuatan jalan setapak dengan taburan batu kerikil di sekitarnya di area taman rumah atau vas berisi bunga yang segar. Bisa juga dengan menempatkan ikan dalam wadah kaca atau kurakura kecil yang ditaruh di terarium.

Ini saja sudah bisa memberikan ketenangan bagi lingkungan rumah. Kuncinya adalah pilih beberapa benda sebagai titik fokus (focal point) untuk setiap ruang, dan Anda akan menciptakan suasana yang teduh sekaligus berkilau yang berasal dari karunia alam.

“Untuk membawa suasana yang sejuk dan bersahaja ke dalam rumah Anda, mulailah dengan membiarkan sinar matahari masuk,“ ujar Mally Skok, seorang desainer kain dan pendiri Mally Skok Design yang berbasis di Lincoln, Massachusetts.

“Sebuah jendela di kamar laksana sepasang mata untuk memandang suasana alam. Tidak ada nuansa yang lebih alami dari cahaya matahari di pagi hari yang menerobos melalui jendela dapur,“ kata dia, seperti dikutip laman eHow.
"Warna-warna indah yang tak terduga berasal dari alam, seperti warna sinar matahari di balik daun dan kuning dari buah jeruk atau semangkuk besar bunga bakung. Warna-warna tersebut sama modern dan cerahnya seperti sesuatu yang bisa Anda cetak di atas selembar kertas,“ ujarnya lagi.

Banyak sekali, ungkap Skok, elemen dekorasi rumah yang bisa didapatkan secara gratis. Seperti sepotong kulit kayu, ranting pohon, pohon birch, atau sekuntum bunga dogwood putih yang indah dalam botol kaca besar. Bahkan seuntai rumput laut berwarna keunguan yang diletakkan di sebuah boks tembus pandang dapat menunjukkan sebuah kenangan dan nostalgia yang tak terlupakan saat berlibur ke sebuah pantai yang romantis.

"Suatu benda yang gratis bisa terlihat sangat keren," imbuhnya.

Skok juga merekomendasikan Anda untuk menjelajahi pantai untuk mendapatkan batu-batu sedang, kira-kira setengah ukuran bola sepak,untuk dijadikan doorstop. Doorstop adalah pengganjal pintu yang diletakkan di bawah. Atau bisa juga mengumpulkan kulit kerang yang sudah rusak untuk ditumpukkan di sekitar bagian alas lilin hias.

"Untuk kerang, lebih baik jika Anda sendiri yang mendapatkannya. Tidak perlu membeli di internet atau di sebuah department store," tandasnya.

Dia juga menyarankan, jangan lupa membeli hiasan kecil seperti sabun asli buatan perajin lokal saat bepergian ke suatu daerah. "Ketika sesuatu yang autentik dan relevan terjadi, itu akan mengubah seluruh suasana,” ucap Skok.

Sementara itu, menurut Mark Christofi, pendiri Christofi Interiors, untuk menghadirkan nuansa natural di rumah dapat dibangun taman rumput dengan pepohonan yang menjulang tinggi di teras belakang rumah Anda. Christofi Interiors sendiri merupakan perusahaan desain interior yang sering memenangkan penghargaan yang berbasis di Reading, Massachusetts.

"Perabot luar ruang tidak hanya terlihat benar-benar bagus, tetapi memang sungguh berguna," 

Memilih Warna dan Dekorasi Untuk Ruang Dirumah Anda

Memilih Warna dan Dekorasi Untuk Ruang Dirumah Anda


Jika rumah anda berukuran kecil/mungil, ada baiknya anda memilih warna cat yang berwarna cerah atau terang. Karena warna-warna yang terang akan memberikan kesan bersih, lapang dan luas. Tatapi yang harus diingat adalah, penekanan untuk menggunakan warna terang ini baiknya diberlakukan pada ruang-ruang publik yang secara fungsional dperuntukkan untuk sesuatu yang umum, seperti ruang tamu, ruang keluarga, dsb.
Setiap rumah tinggal membutuhkan sentuhan keakraban dan kehangatan yang amat tinggi, karena ditempat tersebut akan terjadi interaksi sosial, hubungan keluarga yang penuh keakraban dan kehangatan di antara penghuninya.
Yang disebut dengan ruang-ruang bersifat umum pada sebuah bangunan biasanya adalah ruang-ruang dengan aktivitas pemakai ruang yang bersifat rutin dan pasti. Pemakai ruangnya pun bersifat tetap (menurut tugas dan fungsinya), sehingga fasilitas yang dibutuhkan akan bersifat standar baik ukuran maupun bentuknya seperti sekolah, rumah saki, dan lain-lain yang sejenis. Juga agar praktis dan ekonomis.
Bayangkan bila rumah tinggal diperlakukan sama seperti kita memperlakukan ruang-ruang yang bersifat umum tadi. Semua dinding dicat dengan warna yang sama (misalnya putih), semua perabotan terbuat dari metal atau plastik agar mudah dibersihkan, tahan cuaca, tahan panas dan tidak gampang rusak. Kok seperti berada di sebuah rumah sakit ya? Ingin praktis, ekonomis, efektif tapi tidak manusiawi.
Nah, karena rumah tinggal adalah tempat para penghuninya melepas segala kepenatan fisik, pikiran dan emosi maka tentunya hal-hal yang akan berpengaruh kepada kepenatan-kepenatan tersebut di atas harus ditiadakan dong.
Biasanya bentuk-bentuk perabotan yang terlalu kaku, keras dan monoton akan membuat ruang-ruang dalam rumah tinggal menjadi berkesan kaku. Jadi sebaiknya jangan ditempatkan di dalam rumah (kecuali memang ingin memiliki rumah dengan ruang-ruang yang mencerminkan arogansi dan menjaga jarak dengan tamunya). Pilih saja bentuk-bentuk yang materialnya terbuat dari bahan-bahan alam (kayu, batu, kain, dsb). Apalagai kursi-kursi di ruang tamu atau ruang keluarga bentuknya tidak perlu sama, bisa beberapa bentuk dan material dipilih dan ditempatkan di ruang tamu, asal tetap ada unsur-unsur pemersatu yang membuat tetap harmonis/serasi dengan keseluruhan ruang.
Kembali lagi ke soal memilih warna, boleh-boleh saja memilih warna putih untuk memberikan kesan luas, terang, dan bersih, namun beberapa sentuhan yang sifatnya lebih manusiawi tampaknya akan membuat penampilan ruang lebih akrab dan menyentuh. Misalnya pemilihan warna untuk pelapis kursi, bantal-bantal hias, tirai, taplak penutup meja, armature lampu, karpet atau pelapis lantai, dan lain-lain.
Sementara untuk ruang-ruang yang privat, anda dapat bereksperimen dengan warna-warna yang anda sukai. Contohnya, anda tidak bisa memaksakan untuk mewarnai kamar anda ataupun putra/putri anda dengan warna yg terang, karena belum tentu mereka menyukainya. Pilihlah warna yang mereka sukai, tetapi anda juga harus jeli untuk tidak menggunakan warna-warna yg “teduh” seperti warna ungu karena akan membuat kemauan mereka untuk belajar menjadi berkurang.
Selanjutnya dalam hal memilih aksesoris pelengkap kamar, pilihlah aksesoris yang anda dan atau putra/putri anda sukai tapi tidak membahayakan keselamatan anda dan mereka, misalnya motif-motif yang sederhana tapi menarik, seperti bunga, geometris dengan pola motif yang ukurannya kecil saja. Hindari memilih furniture dengan sudut-sudut yang tajam, dsb

Merancang Rock Garden di Rumah

Merancang Rock Garden di Rumah


Merancang rock garden di rumah. (Foto: Getty Images)
Merancang rock garden di rumah. (Foto: Getty Images)
UMUMNYA kita mengenal taman sebagai sekumpulan tanaman yang berada dalam satu area. Jenis tanamannya pun dipilih yang memiliki kesan sejuk, teduh, dan nyaman, supaya rumah mendapatkan kesan serupa. Lantas, bagaimana dengan rock garden?

Rock garden merupakan tipe taman yang unik. Sebab, dalam pengaplikasiannya lebih banyak digunakan unsur material keras dibandingkan material lembut. Dalam arti, material yang digunakan lebih banyak batu-batuan dan pasirnya ketimbang tanaman. Hal tersebut disampaikan arsitek lanskap Nirwono Yoga.

Menurut dia, umumnya kita mengenal rock garden sebagai taman yang komposisinya menggunakan media keras, seperti pasir, batu-batu koral, dan kerikil.

Hal serupa dikatakan arsitek lanskap Giwo Rubianto. Menurut dia, rock garden memiliki media tanam yang berbeda dari jenis taman yang biasa penghuni aplikasikan.

”Jika biasanya yang kita siapkan adalah tanah, rumput, dan lain-lain, pada rock garden yang dipersiapkan adalah elemen-elemen keras seperti batu koral, pasir, batu bata, dan ijuk,” terangnya.

Bisa dikatakan, komposisi batu koral dan pasir pada jenis taman ini mencapai 60–70 persen, sementara sisanya merupakan aplikasi tanaman.

Lantas, bagaimana cara menerapkannya? Nirwono menuturkan, untuk membuat rock garden, hal pertama yang harus diperhatikan adalah letak serta ukuran lahannya.

Biasanya rock garden kerap diaplikasikan di dalam rumah, berdampingan dengan inner court. Meski begitu, ada juga yang meletakkannya di halaman depan atau belakang rumah.

Hanya, berhubung karakter taman ini kering, maka bila diaplikasikan di halaman depan rumah akan memengaruhi kesan bangunan utama. Sementara mengenai ukurannya, taman kering ini umumnya jarang diaplikasikan dalam skala lahan yang luas. Lagi-lagi dikarenakan karakter taman tersebut.

”Karena itu, lahan berukuran 1x2 meter atau 5 meter persegi sudah dapat dibuat taman ini,” ujar Nirwono.

Lantaran itu pula, rock garden masih memerlukan elemen pendukung guna membuatnya terkesan lebih lembut. Nirwono memberi saran, Anda bisa menambahkan unsur tanaman dan air pada taman ini.

Dengan catatan, pastikan tanaman memiliki karakter yang hampir sama. Maksudnya, tanaman tahan panas dan tidak membutuhkan perawatan secara khusus.

Misalkan kaktus, soka, atau jenis tanaman kering lain. Untuk memberi sentuhan segar dan indah, tidak ada salahnya Anda mengaplikasikan tanaman berbunga. Bila tidak memungkinkan, Anda boleh memilih tanaman yang karakter daunnya indah dan tebal, atau pilih bentuk batangnya yang indah.

”Dengan catatan, tetap harus pilih yang karakternya hampir sama dengan tanaman lain,” kata Giwo.

Anda masih boleh menambahkan unsur lain di taman itu. Ambil contoh, aplikasi air mancur atau buat kolam-kolam kecil. Mengenai ukurannya, Anda dapat menyesuaikan menurut lahan yang tersedia. Yang terpenting, tujuan dibuatnya kolam atau air mancur itu adalah untuk memperlembut dan menyegarkan rock garden.

Agar taman kering ini baik secara estetika dan fungsional, sebaiknya sesuaikan konsep taman dengan karakter bangunan rumah. Hal tersebut disampaikan arsitek Nunung Adywijaya.

Menurut dia, rock garden tetap harus memiliki keterkaitan dengan konsep rumah atau lebih tepatnya rock garden harus bertema supaya dalam penerapannya tidak terkesan asal.

”Jangan lupa, kesan natural juga harus menjadi pertimbangan. Terkadang orang mengistilahkan taman ini sebagai taman kering sehingga penunjang kesan naturalnya tidak diperhatikan,” kata dia.

Begitu pun saat memilih elemen keras yang hendak digunakan, tentu bukan sembarang kerikil atau batu yang dipilih.

Dalam hal ini Anda harus cermat memilih jenis batu yang digunakan, misalnya batu koral, batu granit, atau batu-batuan yang besar. Sementara untuk besarannya, Anda dapat mengaturnya sesuai konsep awal.

Ambil contoh, pilih batu dengan jenis yang sama, namun ukurannya berbeda. Tinggal bagaimana cara Anda mengomposisikannya.

Misalnya lagi, sebut Nunung, untuk besaran batu, pilih beberapa yang ukurannya besar dan berwarna gelap. Sementara untuk batu-batu kecilnya, Anda dapat menggunakan batu koral dengan pilihan berbagai warna.

”Kembali lagi ke konsepnya. Jika yang diusung konsep minimalis, warna yang dipilih jangan terlalu banyak. Cukup dua atau pilih yang warnanya netral. Sebab, terlalu banyak warna malah terkesan maksimalis,”

Membuat Titik Pusat (Focal Point) Pada Ruangan

Membuat Titik Pusat (Focal Point) Pada Ruangan

Dominasi merupakan salah satu prinsip dasar tatarupa yang harus ada dalam karya seni dan deisan. Dominasi berasal dari kata Dominance yang berarti keunggulan . Sifat unggul dan istimewa ini akan menjadikan suatu unsur sebagai penarik dan pusat perhatian.
Apakah Anda menyukai salah satu sudut disalah satu ruangan dalam rumah? Bisa jadi itu disebabkan karena sudut tersebut merupakan dominasi/titik pusat dari rumah anda yang seakan memanggil setiap orang yang melewatinya. Dalam dunia desain, dominasi sering juga disebut Center of Interest, Focal Point dan Eye Catcher. Dominasi mempunyai beberapa tujuan yaitu untuk menarik perhatian, menghilangkan kebosanan dan untuk memecah keberaturan.
Tak hanya sebagai pusat perhatian, titik pusat dalam ruangan juga merupakan salah satu elemen estetika yang penting.
Focal point merupakan titik pertama yang dilihat saat masuk ke dalam sebuah ruangan. Dengan adanya titik ini dapat mengalihkan perhatian dari sudut-sudut yang tidak sedap dipandang dalam sebuah ruangan. Itu sebabnya harus dibuat semenarik mungkin dan diperlukan cara khusus untuk menentukan titik ingin yang dijadikan pusat perhatian, antara lain:

Ukuran Besar
Anda dapat menentukan titik pusat dengan memilih perabot yang memiliki ukuran paling besar dalam sebuah ruangan, seperti rak buku, tempat tidur, sofa atau jendela dengan hamparan pemandangan, seperti halaman atau taman, yang indah.
Lukisan, bunga yang ditata dengan apik, atau perabot unik dan antik pun bisa menjadi solusi untuk menentukan pusat perhatian dalam sebuah ruangan.

Padu Padan Furniture
Padukan titik yang telah ditentukan dengan furnitur di dalam ruangan agar titik ini semakin menarik perhatian orang. Cobalah memasang sebuah lukisan besar dengan gambar menarik di atas sofa panjang. Bila mungkin, sesuaikan warna sofa dengan dinding sehingga warna lukisan akan semakin menonjol. Anda juga dapat mencoba mengganti lukisan dengan cermin antik dengan bentuk ukiran yang khas.
Bila Anda menggunakan jendela yang menghadap ke hamparan halaman indah sebagai titik pusat, Anda dapat menambahkan furniture di sekeliling jendela tersebut seperti meja antik yang cantik untuk menarik perhatian mata.

Warna
Memainkan warna merupakan cara paling umum untuk membuat titik pusat. Misalnya dengan memberikan warna yang kontras pada satu bagian dinding pada sebuah ruangan. Bila warna dominasinya adalah krem, Anda dapat memberi warna coklat tua atau oranye tua pada satu bagian dinding tersebut.

Efek Cahaya
Tambahkan teknik pencahayaan pada titik pusat yang telah dipilih untuk memberikan kesan drama dan menguatkan kesan pada titik tersebut. Misalnya, dengan memberikan lampu sorot pada lukisa, teknik lampu di bagian dinding yang berwarna kontras, di balik perabot kayu, dan seterusnya.

Mendesain Akses ke Lantai Atas

Mendesain Akses ke Lantai Atas

Mendesain akses ke lantai atas. (Foto: Getty Images)
Mendesain akses ke lantai atas. (Foto: Getty Images)
SETIAP hunian yang memiliki lebih dari satu lantai pasti memerlukan setidaknya satu buah tangga. Mulai bentuk, bahan, desain, hingga metode pembuatannya selalu memiliki ciri khas tersendiri.

Jika Anda berniat untuk menambahkan sebuah tangga di dalam rumah, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah jenis konstruksi yang sesuai dengan desainnya. Apakah itu berbahan beton bertulang, kayu, baja, atau konstruksi lain?

Untuk mengetahuinya, Anda dapat menyesuaikan jenis konstruksi dengan material yang sudah digunakan sebelumnya. Jika hunian Anda banyak menggunakan konstruksi kayu, maka buatlah tangga dengan konstruksi kayu.

Demikian halnya jika Anda menggunakan konstruksi beton bertulang. Namun, apa pun jenis konstruksi tangga, baik kayu, baja, ataupun beton, untuk finishing dengan menggunakan keramik atau marmer, sebaiknya gunakan solusi bangunan yang bisa mengakomodasi pemasangan keramik di segala permukaan.

“Menata tangga tidak membutuhkan desain yang terlalu rumit. Pada dasarnya, tangga hanya memiliki bentuk umum, yaitu ‘L’ dan ‘U’. Tinggal bagaimana pemilik rumah menentukan desain yang sesuai dengan hunian,” kata desainer interior Rizky Artando.

Setelah memikirkan jenis konstruksi, hal lain yang harus dipertimbangkan adalah bentuk tangga. Tangga dapat memiliki beragam bentuk, seperti tangga yang berdenah melingkar, tangga di bangunan istana Eropa, juga tangga bentuk putar.

Rizky menyebutkan, bentuk tangga “L” memiliki sebuah poros dan terbagi menjadi dua bagian dengan sudut 90 derajat. Ada pula yang disebut tangga “U”, yang memiliki sebuah poros dan terbagi menjadi dua bagian dengan sudut 180 derajat, atau dua poros dengan masing-masing besar sudut 90 derajat.

Biasanya, ada bagian tangga yang sedikit lebar tanpa ada undakan anak tangga. Bagian poros yang lebar ini biasanya difungsikan sebagai penyedia privasi bagi lantai atas. Itu karena dengan adanya pembagian arah tangga, orang yang berada di bagian bawah tidak dapat langsung melihat “isi” ruangan di lantai atas.

“Bagian tangga yang berporos ini bisa juga dijadikan penahan jika terjadi kecelakaan, di mana orang yang jatuh dari tangga tidak langsung terus jatuh ke bawah. Selain itu, bagian ini dapat pula difungsikan sebagai ruang biorama di rumah dengan memberikan foto keluarga,” papar Rizky.

Adapun bila desain tangga Anda dibuat besar dan panjang, pijakan poros ini bisa dijadikan tempat beristirahat sejenak sebelum menuju anak tangga yang bakal mengantarkan Anda ke lantai dua.

“Tangga berbentuk ‘U’ dan ‘L’ cukup populer digunakan untuk desain rumah bergaya minimalis karena dapat dipadukan dengan gaya hunian rumah yang memiliki bentuk segi empat,” sebut Rizky.

Berbeda halnya dengan bentuk tangga melingkar. Biasanya, model tangga seperti ini memerlukan trik khusus agar bisa diletakkan di dalam rumah tinggal. misalnya dengan membuat tangga berdiri sendiri di ruangan yang cukup luas.

Sisanya, tangga dapat diposisikan di tempat yang paling mudah dijangkau agar bisa digunakan semaksimal mungkin oleh si empunya rumah.

“Untuk desain rumah bergaya klasik, model tangga melingkar bisa diterapkan. Ditambah dengan lapisan anak tangga dari marmer bercorak cokelat, yang bisa semakin menegaskan ciri klasik pada hunian,” ujarnya.

Mungkin bagi beberapa orang yang percaya, menata tangga juga perlu memerhatikan fengsui karena hal tersebut dapat berpengaruh pada keyakinan dan cara hidup penggunanya.

“Orang yang mempercayai fengsui, biasanya sangat memperhatikan letak arah tangga tertentu. Desain tangga yang sesuai dengan tata letak dan arahnya. Biasanya hal itu dipengaruhi oleh letak pintu utama dan kamar,” kata pakar fengsui Jenie Kumala.

Sementara, sebagian orang yang tak menerapkan kaidah fengsui, kebanyakan tidak mempermasalahkan letak tangga, sepanjang tangga difungsikan cukup baik.

Membangun Kamar Mandi

Membangun Kamar Mandi


Agar tampil lebih menarik, sebuah kamar mandi harus dibarengi dengan berbagai perlengkapan yang telah didesain untuk memenuhi kebutuhan dan selera. Beberapa diantaranya adalah perlengkapan kamar mandi yang menarik dengan warna-warna yang memikat sebagai unsur dekoratif, serta fungsional seperti bathub, wastafel, closet, bidet, shower serta penunjangnya seperti cermin, handuk, perangkat perawatan rubuh, mulai dari sabun, sikat gigi, shampo, dan lain-lainnya . Dalam membangun sebuah kamar mandi, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan.
Faktor Sehat (Higienis)
Untuk menunjang faktor higienis tersebut, usahakan semua bahan atau material, terutama lantai dan dinding harus kedap air. Dengan demikian, otomatis kamar mandi dengan mudah dapat dibersihkan. Karena kamar mandi dapat dengan mudah menghasilkan bau yang tidak enak, maka diperlukan ventilasi udara yang memadai. Usahakan sinar matahari masuk ke dalam kamar mandi, sebab dengan masuknya sinar matahari bakteri-bakteri yang ada dengan cepat akan musnah.
Faktor Kenyamanan (Comfort)
Untuk menunjang faktor ini, usahakan menggunakan warna-warna cerah. Apabila kamar mandi menggunakan warna gelap, kotoran yang melekat tidak tampak. Hal inilah yang akan membuat keadaan kamar mandi tidak sehat dan tidak nyaman. Untuk mengatasi hal tersebut, perlu tersedia sumber air yang bersih dan pembuangan air kotor dari kamar mandi harus lancar.
Faktor Keamanan (Safety)
Diusahakan baik lantai maupun bak air menggunakan material yang tidak licin. Semua material yang ada didalam kamar mandi, harus berkualitas dan kokoh, termasuk baik pemasangannya. Misalnya : pemasangan wastafel atau rak bahkan cermin harus benar dan kokoh agar aman.
Apabila hal-hal tersebut di atas diperhatikan, kamar mandi yang akan didesain , nantinya dapat memenuhi kebutuhan, serta mendukung penampilan kamar mandi Anda menjadi lebih nyaman untuk digunakan dan bersuasana menarik dengan segala bentuk dan atributnya.
Jagalah Kebersihan:
  • Bersihkan kamar mandi dengan cara menyikat lantainya agar tak berjamur. Setelah itu tambahkan larutan wangi-wangian atau pembasmi kuman.
  • Pastikan dinding keramik dan kaca kamar mandi dalam keadaan kering. Jika tidak akan muncul noda.
  • Tempat duduk dan lubang kloset harus dibersihkan tiap hari. Begitu juga lubang pembuangan air.
  • Jika memakai pemanas air segera bersihkan uap yang menempel di kaca
Masalah lain yang bisa dikembangkan adalah Anda ingin kamar mandi yang pakai bak air dengan gayungnya, memakai shower, atau menggunakan bak untuk berendam? Anda ingin lantai kamar mandi yang datar atau bertingkat-tingkat? Kalau sudah begini masalahnya, Anda sudah bisa memilah-milah bentuk atau ruang di kamar mandi. Ada untuk wilayah basah dan ada pula untuk wilayah kering.
Jika kriteria tambahan ini dapat dipenuhi, rasanya Anda dapat mempunyai kamar mandi yang cukup nyaman. Namun, apabila kenyamanan ini belum memuaskan, silakan melakukan upaya lebih, misalnya bermain dengan bahan-bahan kamar mandi yang lebih bermutu.
Untuk aksesori, dipilih yang lebih menawan. Untuk pintu dan kaca di kamar mandi, pilihlah yang lebih bermutu. Pilihan pada kualitas pada akhirnya akan membuat Anda puas karena kusen dan daun pintunya tidak mudah digerogoti rayap. Kacanya pun amat variatif dan tidak mudah pecah.
Mengenai bahan bermutu ini, ada catatan khusus. Kamar mandi berbeda dengan ruangan lain karena air yang keluar darinya adalah air yang mengandung aneka endapan dan busa. Untuk ini, air buangan kamar mandi kering meninggalkan jejak berupa bekas di lantai atau di kloset yang tidak dibersihkan secara detail sekali. Endapan ini sedikit demi sedikit baru mulai kelihatan saat sudah mulai sulit dibersihkan dengan cara biasa.
Mutu bahan yang bagus untuk kamar mandi adalah bahan yang tidak mudah menampakkan kerak kotoran, serta mudah dibersihkan baik dengan cara fisik maupun dengan bahan kimia tertentu.
Tidaklah bijaksana terlalu sering memakai bahan asam untuk membersihkan lantai kamar mandi demi kelestarian lingkungan. Namun, juga membosankan kalau harus terlalu sering mengganti lantai karena banyaknya endapan kerak yang tidak bisa hilang lagi. Bahan keramik yang bermutu umumnya mudah dibersihkan dari endapan kerak.
Warga yang suka wangi-wangian, atau yang ingin agar kamar mandinya selalu segar, suka meletakkan wangi-wangian di kamar mandinya. Lalu meletakkan satu atau dua kembang di sudut kamar mandi, biar muncul suasana segar. Akan tetapi, semua di atas semua kriteria ini, privacy dan kenyamanan selalu nomor satu.

Menata Tampilan & Posisi Pintu

Menata Tampilan & Posisi Pintu


Menata tampilan dan posisi pintu. (Foto: Getty Images)
Menata tampilan dan posisi pintu. (Foto: Getty Images)
SEBUAH rumah tentu tidak lengkap tanpa adanya pintu. Elemen bangunan tersebut tak bisa dibuat sembarangan agar fungsi utama dan estetisnya terpenuhi.

Pintu termasuk salah satu elemen penting di dalam rumah. Material dan modelnya cukup beragam. Hanya, untuk pintu utama dan kamar tidur, sebaiknya dipilih material yang padat, seperti pada pintu kayu. Sementara pintu geser dan pintu yang terbuat dari kaca dapat digunakan sebagai pilihan pintu kedua.

Menurut ilmu fengsui, pintu padat akan lebih mengesankan perlindungan untuk rumah dan menjauhkan chi buruk di rumah. Bila pintu utama lemah, itu juga berarti rumah Anda tidak aman dari tamu yang tak diundang dan chi bisa saja masuk. Jenie Kumala sebagai pakar fengsui menuturkan beberapa petunjuk lain tentang pintu utama.

Idealnya pintu utama dibuat sedikit lebih besar. Bila pintu utama lebih kecil dari pintu lain akan memberi kesan bahwa keluarga yang tinggal di sana bisa diganggu dan dimanfaatkan oleh orang lain.

“Hal ketiga tentang pintu adalah, bila ada pintu masuk kedua yang mendukung pintu utama, hal itu adalah fengsui yang baik. Jadi, alangkah lebih baik jika setiap hunian memilikinya. Itu akan meningkatkan keberuntungan di rumah,” tutur Jenie.

Fengsui pintu utama adalah unsur paling penting sehingga harus dibuat dengan proposisi yang tepat. Karena pintu utama diibaratkan sebagai gerbang utama ruang kehidupan. Melalui pintu utama, semua kehidupan yang baik akan datang.

Pintu selalu dijadikan tempat berubahnya nasib, yang buruk, maupun yang baik. Anda tidak cukup hanya menempatkan unsur yang membawa kebaikan di depan pintu utama.

Nyatanya yang lebih penting lagi, Anda harus mewaspadai agar semua benda tidak terlalu dekat dengan pintu utama. Sebenarnya ada beberapa desain tata letak tambahan tentang pintu utama. Pertama, jangan biarkan pintu utama membuka ke ruang yang sesak.

“Bila serambi utama terlalu kecil, lebih baik tidak mempunyai serambi sama sekali atau bisa juga letakkan cermin di dinding yang tidak langsung menghadap pintu utama,” saran Jenie.

Hal terpenting adalah jangan biarkan pintu utama Anda membuka koridor yang lurus. Posisi ini seperti menggambarkan panah beracun yang terarah ke punggung Anda setiap kali Anda keluar rumah dan menusuk jantung Anda ketika Anda kembali.

“Untuk menyiasati posisi pintu yang demikian, sebaiknya tempatkan pemisah seperti dinding lipat atau partisi untuk menghalangi energi pembunuh,”sebut Jenie.

Tirai juga sangat berguna jika pintu utama Anda sudah terlanjur pada posisi garis lurus dengan pintu lain. Konfigurasi tiga pintu berurutan itu membuat energi menjadi terburu-buru sehingga berubah menjadi negatif. Hal ini bisa dinetralkan dengan memberikan pemisah di antara letak pintu tersebut.

Pintu utama harus selalu dalam posisi terbuka ke ruang besar dan lega. Hal ini sangat pas jika diterapkan di ruang tamu. Jika pintu masuk membuka ke ruang makan, maka penghuninya akan berpikir hanya tentang makanan. Jika posisi pintu membuka ke dapur, semua keberuntungan keluarga akan tersapu.

Apabila ini terjadi, akan ada persaingan dan banyak kemarahan di dalam rumah. Namun, jika pintu membuka ke kamar tidur, maka akan membuat penghuninya malas.

Satu hal lagi yang sangat tabu, yakni pintu depan menghadap ke toilet. Letak pintu yang seperti ini akan memberi dampak negatif.

“Jika toilet bisa dilihat dari pintu depan, sebaiknya pintu toilet diubah posisinya. Selain mengubah, bisa juga dengan memberikan sekat yang kokoh untuk memisahkan toilet dari pintu depan,”sebut Jenie.

Jika memiliki masalah seperti ini, Anda harus coba mengubah lokasi toilet atau lokasi pintu utama. Dan, bila ingin melakukan perencanaan tata ruang, Anda harus memastikan pintu depan Anda tidak sejajar dengan posisi toilet.

Solusi yang tepat bagi permasalahan ini, Anda bisa memberikan cahaya di langit-langit dengan sinar yang sangat terang untuk mendorong chi buruk menjauh dari pintu. Hal ini akan membantu memberikan nilai positif di rumah daripada tidak sama sekali.

Taman Obat yang Menawan

Taman Obat yang Menawan

Taman obat (Foto: Google)

APLIKASI taman apotek hidup bisa menambah kesan asri sekaligus bermanfaat di rumah Anda. Taman jenis ini pun tetap bisa dijadikan area berkumpul bersama keluarga.

Menghias pekarangan kecil di rumah tidak harus menggunakan tanaman bunga yang cantik dan menggoda mata. Mungkin sebagian dari Anda sering mendengar istilah apotek hidup. Taman dengan konsep apotek hidup ini juga bisa tampil indah.Adapun yang penting, pandai-pandailah Anda dalam menatanya.

Membuat apotek hidup adalah memanfaatkan sebagian tanah untuk ditanami tanaman obat-obatan untuk keperluan sehari-hari. Obat tradisional dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit yang pada dasarnya lebih aman karena bersifat alami dan memiliki efek samping yang lebih sedikit bila dibandingkan obat buatan pabrik. Tidak selamanya tanaman obat tidak bisa dibuat untuk menghias taman rumah Anda.

Bahkan, keuntungan yang sangat besar bisa Anda rasakan, yaitu mendapatkan khasiat obat, sekaligus sebagai penghias taman. Bayangkan, bila di dalam pekarangan Anda tersedia tanaman obat yang dapat digunakan apabila salah seorang anggota keluarga sedang sakit. Tentu sangat menyenangkan bila Anda tinggal mengambilnya di halaman kapan saja, bahkan pada malam hari sekalipun.

Tidak perlu mengeluarkan uang, dan kesegarannya pun bisa terjamin karena langsung dipetik dari halaman. Menurut penata lanskap Herline Wibowo,menata taman dengan tanaman obat sama dengan menata taman pada umumnya.

Namun, yang membedakan adalah tekstur tanah dan penempatannya. Sebagian tanaman obat bisa ditanam di tempat yang terkena sinar matahari langsung, tapi ada juga yang tidak. Contohnya tanaman sirih merah.

“Taman berkonsep apotek hidup sebenarnya bisa diaplikasikan di lahan seluas 40 x 40 sentimeter hingga 60 x 60 sentimeter. Tanaman obat harus mendapatkan pencahayaan matahari yang cukup dan lebih cocok ditempatkan di taman belakang,” papar Herline.

Tanaman obat tentu tidak kalah cantik dengan tanaman hias. Anda bisa menanamnya di antara tanaman hias atau tanaman bunga yang Anda sukai.

Selain itu, tanaman obat umumnya lebih kuat menghadapi berbagai penyakit tanaman karena memiliki kandungan zat alami untuk mengatasinya sehingga Anda tidak perlu repot memberi pupuk ataupun obat kimia.

“Merawat tanaman obat tidak seperti tanaman hias. Biasanya tanaman obat sudah memiliki proteksi diri terhadap hama. Untuk mendesain taman pun tidak harus di lahan yang luas. Pot bisa menjadi lahan tanam yang baik, asalkan tanah yang dipilih bertekstur gembur,” kata Herline.

Herline menyebutkan, harus ada keserasian antara tanaman dan elemen yang lain di dalam taman sehingga tidak merusak penataan taman. Selain itu, Anda perlu mengetahui manfaat jenis tanaman obat dan beberapa pemakaian yang sesuai agar dapat membuat apotek hidup di pekarangan menjadi indah sekaligus bermanfaat.

Terdapat beberapa jenis tanaman yang memiliki bentuk indah dan berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit. Mungkin beberapa di antaranya bisa dijadikan tanaman yang dapat menghias taman rumah Anda.

Tanaman seperti lidah buaya yang berbentuk runcing dan dikelilingi duri halus mungkin bisa dijadikan pilihan. Banyak khasiat dari tanaman yang menyerupai kaktus ini.Salah satunya adalah menyuburkan rambut dan meredakan batuk.

Bukan hanya lidah buaya yang bisa Anda jadikan pilihan. Tanaman kumis kucing yang memiliki bentuk bunga cukup menarik juga bisa Anda letakkan di taman sebagai penghias, sekaligus memberikan manfaat yang cukup baik seperti meredakan sakit pinggang. Sebagian dari Anda pasti sudah mendengar tanaman puring. Tanaman hias yang menarik ini ternyata berkhasiat juga lho.

Di balik keindahan daunnya yang berwarna-warni, tanaman ini sangat berkhasiat untuk menghangatkan perut saat Anda sedang datang bulan. Selain itu, perawatan tanaman ini tidak terlampau sulit dan cocok untuk Anda yang ingin memiliki taman tapi memiliki mobilitas yang cukup tinggi.

Menurut Herline, taman obat atau yang lebih dikenal dengan sebutan apotek hidup tidak harus selalu dihiasi dengan tanaman yang hijau saja.

Tanaman bunga seperti mawar, kembang sepatu, dan melati pun boleh dimasukkan untuk membuat tampilan taman semakin berwarna. Bukan hanya dari unsur tanamannya, elemen keras seperti batu koral pun bisa digunakan untuk menghias pinggiran tanaman,atau stepping stonedengan berbagai bentuk, juga jenis batu yang dapat disesuaikan untuk tampilan taman.

Tidak semua tampilan tanaman obat membosankan. Contohnya bunga melati. Tanaman yang memiliki bunga berbentuk kecil ini diam-diam menyimpan segudang manfaat. Jadi, melati tidak hanya memberikan semerbak aroma wangi di taman.

“Bunga melati tidak hanya memiliki aroma yang mampu menenangkan. Daun bunga ini juga bisa menyembuhkan sesak napas dan sakit kepala,serta bunganya dapat digunakan untuk mengobati radang mata,”

Bukan hanya melati, bunga mawar pun bisa disandingkan dengan tanaman obat yang lain. Bunga mawar memiliki aroma yang harum karena mengandung minyak astiri yang berkhasiat untuk mengobati gigitan serangga dan jerawat.

Membuat apotek hidup di rumah tidak sesulit yang dibayangkan, bukan? Anda dapat berkreasi membuat tampilannya semakin menarik dengan pilihan ornamen yang disesuaikan dengan desain taman dan keinginan Anda.

Desain Rumah Mungil Type 27

Desain Rumah Mungil Type 27


Pada posting artikel kali ini saya akan menampilkan gambar sketsa desain rumah mungil type 27. Tentu saja desain ini free alias gratis, dan dapat anda pergunakan jika desain rumah ini sesuai dengan kebutuhan anda.
Gambar 1 – Denah dan Tampak Depan Bangunan (Klik Pada Gambar Untuk Memperbesar)
Dan yang saya pilih pada kesempatan kali ini adalah menampilkan desain rumah mungil type 27, rumah ini terdiri atas 2 kamar tidur, ruang tamu, ruang keluarga, beranda yang juga berfungsi sebagai tempat menerima tamu, dapur, dan taman (depan dan belakang). Jika anda memiliki lahan/kavling dikawasan perumahan, desain rumah ini dapat anda kembangkan lagi dlam bentuk layout baru yang tentu sesuai dan mengakomodasi kebutuhan anda dan keluarga. Gambar desain rumah yang saya tampilkan hanyalah gambar referensi buat anda.
Gambar 2 – Denah/Layout Bangunan (Klik Pada Gambar Untuk Memperbesar)
Gambar 3 – Tampak Depan Bangunan (Klik Pada Gambar Untuk Memperbesar)
Perkiraan biaya untuk membangun rumah seperti gambar desain diatas adalah sebesar: 1,5 jt/m2 dan estimasi biaya produksi total untuk rumah seluas 27 m2 adalah sebesar: 40 s/d 45 jt rupiah. Tentunya perkiraan/taksiran biayanya harus disesuaikan dengan upah dan harga material dikota anda, dan biaya diatas tidak termasuk harga tanah (hanya harga/biaya produksi rumahnya saja).
Demikian posting artikel kali ini, semoga desain rumah mungil type 27 seperti pada gambar diatas bermanfaat buat anda. Pada kesempatan seri desain rumah mungil berikutnya saya akan menampilkan gambar desain rumah mungil type 30, type 36, dan type 45. Selamat menyambut akhir tahun 2008 buat anda, semoga ditahun 2009 nanti semua menjadi lebih baik untuk kita semua.

Dapur Tradisional yang Cantik

Dapur Tradisional yang Cantik

Dapur tradisional yang cantik. (Foto: Getty Images)
Dapur tradisional yang cantik. (Foto: Getty Images)
MODEL dapur tradisional masih menjadi pilihan sejumlah keluarga muda. Desainnya yang elegan dan hangat, mencerminkan kepribadian pemilik rumah yang menginginkan keindahan dan kenyamanan.

Dapur merupakan kebutuhan vital sebuah rumah tangga. Dapur merupakan urat nadi sebuah rumah untuk mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan ruang servis. Salah satu desain penataan dapur adalah gaya tradisional.

Model ini banyak dipilih pemilik rumah karena luasnya yang lebih besar daripada dapur modern sekarang ini, hingga dapat memuat lebih banyak anggota keluarga. Meskipun hampir mirip dengan gaya old world dan country, penataan dapur tradisional sungguh berbeda. Gaya dapur tradisional terlihat lebih hangat dan klasik dengan banyak elemen inspirasi dari Inggris dan Prancis.

”Warna-warna yang digunakan berbeda,” kata Mary Broerman, seorang desainer interior yang berbasis di California, Amerika Serikat, pemilik MDB Design Group di Altadena.

Dapur tradisional umumnya menggabungkan warna yang lembut dan kalem seperti krem, putih, abu-abu tua, abu-abu muda atau hijau, lain dengan desain old world yang banyak menggunakan sentuhan biru terang dan emas.

Bagian dari pesona gaya ini, seperti country, adalah dilengkapi dengan hiasan semacam buah-buahan, bunga, dan kupu-kupu.Anda dapat mencampur dan mencocokkan segala hiasan tersebut. Ini adalah desain yang terbuka untuk berbagai interpretasi dan menarik bagi semua usia dan kepribadian.

”Tradisional adalah istilah yang sangat umum yang mencakup banyak gaya dan tidak selalu berat, yang sebenarnya tidak bersandar pada satu arah,” kata Gail Drury, pemilik studio desain untuk dapur dan kamar mandi bernama Drury Desain di Gllen Ellyn, Illinois, seperti dikutip laman Home and Garden Television.

Gaya ini, lanjut Drury, tidak ”murni” desain dapur seperti biasanya, melainkan sebuah kombinasi gaya eklektik yang menggabungkan lebih banyak detail dan ornamen dari garis-garis yang bersih dan sederhana dari gaya yang paling modern. Broerman menambahkan, desain ini bagus dibuat pada ruangan dengan banyak jendela.

Karena jika memungkinkan, dapur ini bisa menggunakan bay window atau jendela yang menjorok keluar dari garis dinding.

”Fokusnya adalah berupaya menciptakan kehangatan dan perasaan nyaman karena Anda akan menghabiskan banyak waktu berada di dapur gaya tradisional ini,” tuturnya.

Kebutuhan untuk membawa hiasan luar ruang untuk mewakili gaya ini berarti desain ruang dapur ini akan mencakup bahan-bahan alami yang terpasang di lantai, lemari kabinet, dan perabotannya. Menurut Broerman, Anda mungkin akan melihat penggunaan marmer, batu bata, batu kali, dan bahkan kayu di bagian backsplash.

Ini adalah lapisan dinding di bagian belakang bak cuci atau kompor di dapur yang berguna agar dinding tidak langsung terkena cipratan air, minyak, atau bahan makanan. Jika bahan kayu di dapur ini dicat, mungkin akan bercat dengan nuansa putih dengan elemen hiasan mirip gandum.

Gaya tradisional adalah desain yang memungkinkan Anda untuk mencampur dan mencocokkan lapisan detail, termasuk warna dan tekstur. Biasanya dapur tradisional dirancang dengan countertop dari granit, kayu balok di langit-langit, dan bingkai kayu di sisi masing-masing kompor.

Untuk membuat tampilan tradisional, singkirkan furnitur di dapur yang tidak memiliki gaya periode atau ornamentasi, juga potongan-potongan kontemporer atau modern yang bergaris sederhana dan tegas. Ganti dengan potongan dari beberapa periode yang Anda suka dan bangun desain di sekitarnya dengan menambahkan molding dan pintu kabinet trim yang sesuai dengan gaya tersebut.

Kemudian gabung dengan gaya yang sesuai dengan potongan-potongan dari periode lain untuk perpaduan lebih eklektik. Pertimbangkan penggunaan pola tertentu ketika merancang lantai, seperti basket weave atau pola acak pada kayu.

Jika memilih dari batu, seperti batu kapur, bentuk tidak teratur dari batu alam itu sendiri dapat membantu menciptakan tampilan yang lebih alami dan memberikan rasa akan ruangan ini. Atau, campuran batu warna gelap, seperti batu slate dengan batu kapur, dalam berbagai ukuran, bentuk batu ini di lantai dalam pola teratur.

Buat juga sebuah sudut yang digunakan sebagai tempat sarapan di bawah jendela yang menjorok dengan meja dan kursi dari kayu dengan kursi-kursi di satu sisi atau di kedua ujungnya. Carilah perabot dengan bagian kaki yang berukir, berhias kolom-kolom dan liku-liku.

Gunakanlah kain untuk membawa sentuhan warna ke dalam ruangan dapur. Pilih gambar pemandangan alam untuk tirai dan bantal serta gabung dengan bentuk garisgaris. Untuk membangun focal point di dapur tradisional, gunakan kenop-kenop pada lemari dengan memilih desain, bentuk, dan warna yang berbeda untuk setiap panel pintu.

Jangan lupa pikirkan ketinggian lemari tersebut. Selain itu, campur dan cocokkan noda atau cat pada kayu. Hindari alat dapur yang sederhana. Pilih keran air dan perangkat lain, seperti lampu dapur, yang memiliki bentuk penuh dan detail.

Jika Anda mampu untuk mengeluarkan perabotan yang tidak layak, sebaiknya singkirkan apapun yang terbuat dari pernis, veneer, atau laminasi.

Hunian Mungil Berkesan Luas

Hunian Mungil Berkesan Luas

Hunian mungil berkesan luas. (Foto: Getty Images)
Hunian mungil berkesan luas. (Foto: Getty Images)
RUMAH dengan luas yang terbatas bukan berarti membuat Anda mati gaya. Dengan desain yang cermat, hunian mungil Anda tak bakal kehilangan fungsinya.

Mendesain rumah di atas lahan yang sempit memang bukan perkara yang gampang. Namun, bukan berarti hal ini mustahil dilakukan. Rumah dengan desain minimalis mungkin bisa menjadi salah satu solusinya.

Melalui model ini, masyarakat di perkotaan bisa memiliki hunian yang praktis, dengan beragam fungsi di dalamnya. Living in the box, mungkin itu sebutan yang tepat untuk para pencinta hunian minimalis.

Rumah mungil biasanya hanya terbatas pada fungsi pokok rumah. Tapi itu dulu. Kini di rumah yang mungil, penghuninya tetap bisa melakukan berbagai aktivitas dengan nyaman.

Rumah mungil tidak selalu berarti kaku, sumpek, dan sempit. Anda kini harus bisa menyiasati ruang sempit agar dapat memenuhi seluruh kebutuhan yang diinginkan keluarga.

“Banyak cara bisa dilakukan untuk menata ruang terbatas. Misalnya saja dengan menyiasati warna dinding dengan warna terang. Selain itu, gunakan furnitur yang tidak masif dan terkesan simpel dan membuat ruang terusan tanpa berkesan masif,” papar salah satu arsitek Priandono Nur Hadi.

Bila hunian Anda berukuran mungil,ada baiknya Anda memilih warna cat yang cerah atau terang. Tanpa Anda sadari, terkadang warna cerah bisa memberikan efek tersendiri, misalkan ruang terlihat bersih dan luas.

Tetapi, Anda juga harus memperhatikan penekanan untuk mengaplikasikan warna terang pada sudut ruangan yang tepat. Sisi ruangan publik yang secara fungsional digunakan untuk sesuatu yang sifatnya umum, seperti ruang tamu dan ruang keluarga bisa Anda beri sentuhan warna hijau atau beberapa sentuhan warna lainnya.

“Pemilihan warna cerah untuk rumah tinggal akan menciptakan keakraban dan kehangatan. Karena di ruang tersebut akan terjadi interaksi sosial, hubungan keluarga yang penuh keakraban dan kehangatan antara penghuninya,” tandas Priandono.

Satu lagi trik dalam menyiasati ruangan mungil, Anda bisa membiarkan sebagian ruangan terbuka dengan menerapkan perbedaan ketinggian lantai atau plafon sebagai batas. Saat ini, penataan interior rumah tinggal pun harus selalu sesuai dengan tren yang berkembang.

Selain memperhatikan pertimbangan selera pribadi penghuninya, penataan interior juga harus mengacu kepada kebutuhan. Ruangan mungil tidak pernah terlepas dari ruangan yang bersifat umum.

“Yang disebut dengan ruang bersifat umum biasanya ruangan dengan aktivitas pemakaiannya rutin dan pasti. Pemakai ruangan pun bersifat tetap atau menurut tugas dan fungsinya sehingga fasilitas yang dibutuhkan akan bersifat standar, baik ukuran maupun bentuknya,” kata Priandono.

Anda bisa membayangkan bila rumah tinggal diperlakukan sama, seperti kita memperlakukan ruang yang bersifat umum. Semua dinding dicat dengan warna yang sama misalnya saja warna putih,semua perabotan terbuat dari metal atau plastik agar mudah dibersihkan, tahan cuaca, tahan panas, dan tidak gampang rusak.

“Untuk tampilan dinding pada rumah mungil, sebaiknya gunakan desain dinding open layout. Artinya, ada dinding yang harus dibuka agar terlihat lebih luas, misalkan dapur dengan ruang makan yang dibuat menyatu,” tandas Priandono.

Satu lagi yang tidak boleh dilupakan untuk membuat rumah mungil Anda semakin hidup, yaitu faktor pencahayaan. Cahaya lampu hanya ada dua, yaitu kuning dan putih, cahaya putih dari lampu neon misalnya,lebih memberikan kesan dingin, formal, dan tidak alami.

Sementara warna kuning akan memberikan kesan lebih hangat, segar, alami, dan romantis.

“Pencahayaan lampu berwarna terang, seperti putih bisa diterapkan untuk ruang tamu dan ruang umum lainnya, sedangkan untuk pencahayaan di ruang tidur bisa menggunakan pencahayaan berwarna kuning,” kata Priandono.

Jika kita memiliki rumah yang mungil, sebaiknya memilih mebel yang kalem dan simpel. Mebel yang dipilih pun dianjurkan memilih warna yang mendekati warna dinding sehingga tidak terkesan berat dan sempit.

“Sebaiknya hindari warna gelap karena akan terkesan lebih sempit. Unsur alam seperti pepohonan dan tanaman bunga, dapat pula ditambahkan untuk memberikan kesegaran pada ruangan,” lanjut Priandono.

Teralis, Dekorasi Sekaligus Pengaman Rumah

Teralis, Dekorasi Sekaligus Pengaman Rumah


Teralis dekorasi rumah (Foto: Google)
Teralis dekorasi rumah (Foto: Google)
PENGGUNAAN teralis di beberapa bagian rumah semakin dibutuhkan. Selain bisa mencegah masuknya tamu tak diundang, teralis juga dapat memperindah hunian Anda. 

Melengkapi desain rumah dengan penambahan aksesori berupa teralis besi tentu sudah sangat lazim. Faktor keamanan membuat banyak pemilik rumah harus memasang teralis, walaupun terkadang kehadirannya justru merusak tampilan jendela. Tapi, tidak dengan model teralis minimalis yang beredar dewasa ini.

Dulu, pertama kali penggunaan teralis ini dikenal banyak orang, desainnya hanya terpaku pada bentuk garis, horizontal, atau vertikal. Hal ini membuat tampilan jendela tidak terlihat manis, malah terlihat menyerupai penjara karena bahan teralis yang terbuat dari besi.

”Fungsiteralis jendela tidak hanya memberikan nilai tambah secara estetika. Namun, seperti fungsi awalnya, teralis jendela juga berguna sebagai penjaga keamanan awal di dalam rumah,” kata arsitek Denny Setiawan.

Seiring perkembangan zaman, saat ini para produsen teralis semakin mampu mengembangkan kreativitas mereka. Maka, bermunculanlah desain teralis yang tidak biasa seperti bulat, bentuk ketupat, hingga bentuk dekoratif semisal bunga atau daun yang bisa menjadi penambah aksen di dalam rumah.

Sebelum memilih teralis untuk memperindah tampilan jendela rumah, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan agar pengaplikasian elemen tersebut sesuai dengan fungsinya. Anda perlu memperhatikan jenis dan ukuran teralis. Terkadang jendela dan pintu yang akan dipasangi teralis tidak memiliki ukuran yang sama.

”Jika ada selisih 0,5 sentimeter antara teralis dan lebar jendela, maka akan berpengaruh terhadap kerapian pemasangan teralis. Karena itu, memasang teralis memerlukan kecermatan supaya desainnya mampu menutupi lubang agar lebih aman,” saran Denny.

Selain ukuran, pemilihan material teralis juga harus diperhitungkan. Dalam hal ini, Anda mesti menyesuaikannya dengan karakter desain rumah. ”Untuk rumah yang memiliki desain minimalis, sebaiknya gunakan bahan material besi tempa, besi cor, atau baja. Jika konsep desainnya adalah tradisional, gunakan teralis berbahan kayu,” ujar Denny.

Di samping bahan baku, sebaiknya perhatikan pula motif atau model desain teralis. Desain teralis jendela dengan model minimalis sangat cocok digunakan untuk rumah bergaya minimalis ataupun klasik. Namun, motif teralis jendela klasik sangat tidak cocok dipasang pada rumah bergaya minimalis.

”Sebaiknya untuk rumah minimalis gunakan teralis berbentuk horizontal apabila tirainya memakai horizontal blind. Sementara, jika memilih bentuk teralis vertikal, gunakanlah tirai vertical blind,” kata Denny.

Bila material, ukuran, serta motif teralis sudah Anda tentukan, satu lagi yang tidak boleh dilupakan, yaitu pemilihan warna. Warna teralis jendela ataupun pintu harus dikombinasikan dengan bentuk jendela, kusen, dan tirainya. Pilihlah warna senada dan memiliki karakter yang mampu memperkuat gaya arsitektur hunian.

Teralis dapat tampil berbeda dengan warna jendela, tapi Anda juga bisa memilih warna yang senada dengan tirai. Bukan hanya dari segi ukuran, material, dan warna, Anda pun harus mempertimbangkan masalah dana untuk membuat teralis yang sesuai dengan keinginan.

Rabu, 21 September 2011

Desain Rumah Minimalis Type 90

Desain Rumah Minimalis Type 90

Melanjutkan 4 artikel saya yang sebelumnya, yaitu: Desain Rumah Mungil Type 27, Desain Rumah Mungil Type 36, Desain Rumah Mungil Type 45, dan Desain Rumah Mungil Type 70, pada kesempatan kali ini akan saya akan menulis tentang Desain Rumah Minimalis Type 90. Desain rumah minimalis type 90 ini terdiri dari 2 lantai pada kavling tanah ukuran 6 m x 11 m, dengan lahan yang sangat terbatas, tuntutan untuk mendesain rumah dengan layout yang fungsional sangatlah diperlukan. Adapun ruang yang terbentuk yaitu, ruang yang tercipta di lantai 1 adalah: ruang tamu, ruang keluarga yang digabung dengan ruang makan, ruang tidur utama yang terletak di sebelah kiri. untuk dapur terdapat di sisi kanan bangunan. Untuk garasi kapasitas 2 mobil sedangkan carport untuk 1 buah mobil.
Lantai 2 terdiri atas ruang tidur anak 2 buah, kamar mandi dan balcony. Untuk ruang dibawah atap/genteng (mezzanine) dimanfaatkan untuk storage atau SOHO. Luas ruangan secara keseluruhan adalah 96 m2, dengan waktu pengerjaan 4 bulan kalender.
Denah dan Tampak Depan
Gambar 1 – Denah dan Tampak Depan Bangunan (Klik Pada Gambar Untuk Memperbesar)
Desain fasad bangunan juga masih bisa diaplikasikan walaupun ukuran denah bangunan dirubah menjadi 6 m x 12 m, 6 m x 15 m, 8 m x 12 m, atau 8 m x 15 m. Jika tanah ada berukuran lebih besar, maka bisa ditambahkan taman dibagian tengah atau dibelakang ruang makan. Bisa juga memisahkan antara ruang keluarga dan ruang makan, dan memindahkan posisi dapur kebagian belakang didepan ruang tangga.
Denah/Layout Bangunan
Gambar 2 – Denah/Layout Bangunan (Klik Pada Gambar Untuk Memperbesar)
Tampak Depan
Gambar 3 – Tampak Depan Bangunan (Klik Pada Gambar Untuk Memperbesar)
Perkiraan biaya untuk membangun rumah seperti gambar desain diatas adalah sebesar: 2 juta/m2 dan estimasi biaya produksi total untuk rumah seluas 96 m2 adalah sebesar: 195 juta rupiah. Tentunya perkiraan/taksiran biayanya harus disesuaikan dengan upah pekerja dan harga material dikota anda, dan biaya diatas tidak termasuk harga tanah (hanya harga/biaya produksi rumahnya saja).
Demikian posting artikel kali ini, semoga desain rumah minimalis type 90 seperti pada gambar diatas bermanfaat buat anda. Selamat berakhir pekan dan semoga kebahagiaan selalu menyertai anda dan keluarga.
Tags: ‘Desain Rumah Mungil’ ‘Desain Rumah Ukuran 6 m x 8 m’ ‘Desain Rumah Ukuran 6 m x 11 m’ ‘Desain Rumah Type 90′ ‘Desain Rumah Minimalis Type 90 ‘ ‘Desain Rumah Gratis’ ‘Desain Rumah Mungil Gratis’ ‘Desain Rumah Kecil’ ‘Desain Rumah Kecil Type 90′ ‘Desain Rumah Minimalis’ ‘Desain Rumah Mungil Minimalis’ ‘Denah Rumah Minimalis’ ‘Denah Rumah Mungil Minimalis’ ‘Fasad Rumah Minimalis’

Desain Rumah Mungil Type 70

Desain Rumah Mungil Type 70

Halo pengunjung setia architectaria.com, apa kabar anda semua? semoga anda dan keluarga senantiasa sehat selalu. Jika pada artikel desain rumah mungil sebelumnya saya memposting artikel tentang Desain Rumah Mungil Type 27, Desain Rumah Mungil Type 36, Desain Rumah Mungil Type 45, maka pada kesempatan kali ini akan saya lanjutkan dengan Desain Rumah Mungil Type 70.
Seperti 3 artikel sebelumnya, maka desain rumah mungil kali ini saya berikan free alias gratis, dan dapat anda pergunakan jika desain rumah ini sesuai dengan kebutuhan anda. Ada banyak comments yang masuk melalui website architectaria.com yang meminta desain rumah mungil diatas lahan dengan lebar 8 s/d 10 m dan panjang 15 m, dan dari hasil corat-coret maka didapatkan desain rumah dengan luas 70 m2 diatas lahan seluas 140 m2.
Denah dan Tampak Depan
Gambar 1 – Denah dan Tampak Depan Bangunan (Klik Pada Gambar Untuk Memperbesar)
Desain rumah mungil type 70 ini terdiri atas 3 kamar tidur, ruang tamu, ruang keluarga, beranda yang juga berfungsi sebagai tempat menerima tamu, dapur, ruang makan, dan taman (depan dan belakang). Jika anda memiliki lahan/kavling dikawasan perumahan, desain rumah ini dapat anda kembangkan lagi dalam bentuk layout baru yang tentu sesuai dan mengakomodasi kebutuhan anda dan keluarga. Gambar desain rumah mungil type 70 yang saya tampilkan hanyalah gambar referensi buat anda.
Denah
Gambar 2 – Denah/Layout Bangunan (Klik Pada Gambar Untuk Memperbesar)
Tampak Depan
Gambar 3 – Tampak Depan Bangunan (Klik Pada Gambar Untuk Memperbesar)
Perkiraan biaya untuk membangun rumah seperti gambar desain diatas adalah sebesar: 1,5 juta/m2 dan estimasi biaya produksi total untuk rumah seluas 70 m2 adalah sebesar: 100 s/d 105 juta rupiah. Tentunya perkiraan/taksiran biayanya harus disesuaikan dengan upah pekerja dan harga material dikota anda, dan biaya diatas tidak termasuk harga tanah (hanya harga/biaya produksi rumahnya saja).
Demikian posting artikel kali ini, semoga desain rumah mungil type 70 seperti pada gambar diatas bermanfaat buat anda. Pada kesempatan seri desain rumah mungil berikutnya saya akan menampilkan gambar desain rumah type 90. Selamat berakhir pekan dan semoga kebahagiaan selalu menyertai anda dan keluarga.

Desain Rumah Mungil Yang Artistik

Desain Rumah Mungil Yang Artistik

Perkembangan dunia properti saat ini sangat pesat, hal ini ditandai dengan banyaknya pembangunan unit-unit properti, misalnya: apartemen atau kondominium eksklusif yang super mewah atau pembangunan rumah-rumah mungil yang sederhana.
Bersamaan dengan perkembangan dunia properti tersebut, kebutuhan masyarakat akan rumah belakangan ini sangat tinggi. Jika budget kurang mencukupi untuk membeli rumah yang middle end, rumah mungil atau sederhana pun tidak menjadi halangan untuk mewujudkan keinginan memiliki rumah. Hampir semua pengembang menawarkan kavling atau produk rumah mungil, karena tingginya kebutuhan masyarakat akan rumah/tempat tinggal, maka hanya dalam waktu singkat mampu terjual ratusan unit rumah. Masalahnya, banyak pengembang memanfaatkan momentum tersebut dengan membangun rumah mungil dengan fasilitas dan lingkungan yang ala kadarnya seperti yang selama ini kita kenal, yaitu Rumah Sangat Sederhana (RSS).
Mendeskripsikan rumah mungil dengan kondisi seperti itu sudah waktunya diubah. Konsumen adalah raja, manusia juga yang selayaknya diberikan yang terbaik. Rumah harus indah, sehat, dan bersahabat dengan lingkungan. Itulah kata kunci membangun rumah ukuran apa pun, termasuk membangun atau memilih rumah mungil. Rumah mungil yang dipasarkan biasanya memiliki luas maksimal 100 meter persegi dengan ukuran variasi 6 X 15 m, 7 X 15m, atau 8 X 12 m, dan bentuk bangunan rumah standar.

Layout Rumah
Layout
Front View
Front View
Indah tidak harus selalu mahal. Kreativitas desain yang arif dan cerdas justru mampu mewujudkan rumah mungil yang hemat bahan bangunan dan menyiasati segala keterbatasan, baik dana maupun lahan. Konsep indah dapat diterjemahkan dalam bentuk denah rumah yang lugas dan mudah pemeliharaan. Keterbatasan lahan mendorong pembangunan rumah mungil bertingkat.
Denah ruang terbuka dan minim dinding pembatas, baik tembok, dinding, atau pintu, membuat ruang terasa lapang. Penggabungan fungsi ruang disesuaikan dengan kebutuhan penghuni.
Carport, teras, dan taman depan difungsikan sebagai ruang tamu, ruang bermain anak, parkir kendaraan, bahkan rapat RT/RW. Ruang dalam dioptimalkan sebagai ruang keluarga dan ruang makan. Fungsi ruang keluarga, ruang belajar, dan kamar tidur anak-anak juga dapat ditempatkan di lantai atas hingga ke kolong atap (attic). Taman dan teras belakang dimanfaatkan sebagai ruang makan terbuka, ruang keluarga, dan ruang belajar anak, dengan waktu berbeda.
Kamar mandi merupakan ruang yang memerlukan penanganan dan pemeliharaan khusus, mulai utilitas sanitasi, peranti utama, dan pemilihan bahan. Bahan lantai dari keramik atau teraso bertekstur kasar dimaksudkan agar tidak terpeleset dan berukuran kecil untuk memperluas kesan ruang. Keterbatasan luas dapat dibuat kamar mandi kering dengan shower box tertutup berdinding kaca atau tirai plastik. Penempatan septic tank meski ditempatkan di taman depan, namun jaraknya masih relatif dekat dengan pompa air sehingga untuk jangka panjang dapat mencemari air tanah. Untuk itu, perlu dipertimbangkan ulang penempatan septic tank kolektif dialihkan di taman-taman lingkungan.
Penataan dapur serba praktis menyatu dengan ruang makan atau di teras belakang (ruang makan terbuka).
Konsep umum rumah menyediakan kamar tidur dan kamar mandi pembantu di belakang, di bawah, atau di atas dekat ruang servis, mencuci, dan menjemur. Kini desain ruang servis, mencuci, dan menjemur, kamar tidur dan kamar mandi pembantu serta dapur kotor ditempatkan di bagian depan rumah, bersebelahan dengan ruang keluarga menghadap carport.
Tampilan artistik rumah tidak membutuhkan bahan mahal. Dinding rumah dari batako dan batu bata dengan penyelesaian dinding ekspos atau kombinasi plesteran atau kamprotan dengan pengerjaan hati-hati dan rapi, atau dapat pula memakai dinding pelat baja. Keramik KW-2, KW-3, atau teraso yang unik juga tak kalah menariknya mempercantik lantai rumah. Ketidakpresisian bahan masih dapat disiasati dengan nat-nat lebar.
Isi perabotan rumah harus serbaguna, sesuai dengan prioritas kebutuhan keluarga, dan proporsional antara ukuran perabot dan luas ruang. Meja, sofa, dipan, bawah wastafel, hingga kolong tangga dioptimalkan sebagai tempat penyimpanan barang dan tersebar sesuai dengan kebutuhan fungsi ruang sehingga tidak perlu membuat gudang.
Penyelesaian lantai, dinding, dan perabotan dengan warna dan/atau bahan senada pada ruang luar hingga ruang dalam memberikan kesan luas ruang imajiner. Gradasi perpaduan warna yang tepat di setiap ruang juga turut mempengaruhi kesan luas ruang sekaligus memberikan efek psikologis (terapi kejiwaan) kepada penghuni rumah. Kesatuan tema dan warna akan membantu rumah terkesan teratur dan lapang, antara lantai (gelap), dinding dan perabotan (sedang), dan atap plafon (terang).
RUMAH mungil juga harus sehat. Rumah merupakan tempat terapi kesehatan fisik dan mental penghuni, baik di kala sehat, dalam penyembuhan, atau tengah sakit. Rumah tempat relaksasi memulihkan kesegaran tubuh.
Krisis listrik dan tarif listrik yang terus naik harus diantisipasi dengan prioritas pemakaian perangkat listrik dan desain rumah hemat energi. Optimalisasi sinar matahari sebagai sumber pencahayaan alami rumah sepanjang pagi-sore hari dan sinar rembulan dan bintang di malam hari.
Optimalisasi sinar matahari dan sirkulasi udara dapat dibuat dengan bukaan pintu dan jendela dengan lebar dan panjang hingga menyentuh lantai, tinggi plafon minimal 2,75 meter, serta skylight di atas ruang makan, kamar mandi, atau kamar tidur atas akan memberikan perluasan ruang imajiner.
Setiap ruang diupayakan mendapat sinar matahari dan udara segar yang baik untuk kesehatan rumah dan penghuni serta kocek penghuni. Rumah bahkan dapat meminimalkan pemakaian penyejuk udara (AC), kipas angin, dan lampu, terutama di siang hari.
Pemasangan cermin pada salah satu dinding, seperti di teras, ruang keluarga, dan kamar mandi, akan menambah luas imajiner ruangan. Dekorasi dinding dengan lukisan, foto keluarga, sertifikat, plakat, atau benda etnik sebagai titik perhatian menambah hidup suasana ruang sekaligus memberikan terapi kejiwaan kepada penghuni.
Halaman sempit dapat difungsikan sebagai taman resapan air (taman kering) dengan struktur sederhana dari bawah ke atas, batu apung, ijuk, koral, pasir kasar, dan tanah/koral/ kerikil, dengan ketebalan beragam sesuai kondisi tanah.
Penanaman pohon di taman depan (yang paling memungkinkan) dibandingkan dengan taman belakang merupakan pemasok oksigen sekaligus memberikan keteduhan dan kesejukan kepada penghuni. Di pagi hari, penghuni tetap disarankan membuka jendela dan pintu untuk menjamin ketersediaan sinar matahari dan udara segar masuk menghangatkan ruang dan menggantikan udara pengap dalam rumah.
Rumah mungil akan lebih nyaman jika masalah ketersediaan dan kualitas air bersih yang diperoleh dari PAM, pompa tangan, atau pompa mesin diperhatikan dengan baik, apalagi jika terjadi kesulitan air bersih di musim kemarau. Lalu, bagaimana sistem pengelolaan sampah juga perlu dipelajari dengan cermat, apakah dikelola sendiri (daur ulang) atau disediakan tempat penampungan sementara.
Selain hal-hal yang sudah disebutkan diatas, berikut ini adalah beberapa tips yang dapat digunakan untuk memaksimalkan desain rumah mungil anda :
Interior Rumah Mungil
GUNAKAN CERMIN
Cermin menciptakan kesan luas pada ruang. Gunakan cermin di daerah meja makan atau ruang keluarga. Cermin dengan ukuran besar di tempat tepat menghasilkan efek ruang yang kuat. Sebelum cermin diletakkan di dinding, kita dapat mencoba-coba dahulu penempatannya di beberapa tempat untuk mengetahui efeknya pada ruang.
GUNAKAN DESAIN-DESAIN BUILT-IN
Desain built-in menciptakan kesan ruang yang simpel dan membuat ruang lebih luas. Selain itu dapat mengurangi biaya pembelian furniture. Misalnya di ruang tidur, lemari dapat dibuat “menempel” ke tembok atau di dalam gypsum. Kita hanya perlu membuat ambalan di dalamnya dan membuat pintunya saja hingga memperkecil biaya pembuatan furniture. Bagian dalam lemari dapat dilapisi wallpaper supaya lebih manis.
GUNAKAN UKURAN FURNITURE YANG KECIL
Misalnya untuk meja makan. Gunakan meja makan kecil dan diletakkan menempel tembok dengan 4 kursi. Kursi yang digunakan lebih baik puff sehingga kesan ruang lebih luas. Gunakan pula coffee table dan credenza yang berukuran kecil.
PILIHLAH FURNITURE BERKESAN RINGAN
Jangan memilih furniture yang “berat” dan tebal. Cari furniture yang tipis dan berbentuk rangka, bukan bidang. Contohnya untuk credenza tv, pilih furniture berkaki, jangan yang penuh sampai ke lantai.
PILIH WARNA RUANG YANG MUDA
Warna ruang jangan gelap untuk bidang dinding yang besar. Pilih warna muda sehingga terang dan berkesan luas.
MAKSIMALKAN TEMPAT MENYIMPAN
Gunakan semaksimal mungkin furniture untuk tempat penyimpanan. Misalnya membuat laci-laci di bawah ranjang, nakas yang dapat menyimpan barang, credenza yang dapat memuat majalah-majalah dan semua furniture lainnya. Dengan banyak penyimpanan akan mengurangi barang-barang yang dibiarkan tergeletak dan jika arang bertambah banyak tidak perlu membuat lagi tempat peyimpanan.
CIPTAKAN KESAN FINAL
Jangan biarkan dinding kosong terlalu besar. Dinding kosong dapat diisi dengan lukisan atau hiasan. Jangan pula dibuat terlalu penuh. Tapi secukupnya saja sehingga bangunan tidak terkesan kosong dan dingin.
Kini, Anda pun dapat menikmati rumah mungil yang indah, sehat, dan bersahabat dengan lingkungan.
Artikel lainnya yang harus anda baca : Membangun dan merenovasi rumah ala desainer
Tags: ‘Desain Rumah Mungil’ ‘Desain Rumah Mungil Yang Artistik’ ‘Desain Rumah Mungil Yang Indah’ ‘Desain Rumah Mungil Dilahan Sempit/Terbatas’