Kamis, 22 September 2011

Mempercantik Rumah Minimalis

Mempercantik Rumah Minimalis


Rumah minimalis sangat diminati oleh masyarakat yang serba praktis sekarang ini. Bagaimana cara memilih furniture dan aksesori yang tepat untuk rumah minimalis Anda?
Mempertahankan unsur praktis dan fungsional menjadi kunci dasar dalam mendandani rumah minimalis.
Pemilihan bahan yang tepat dapat mengentalkan konsep minimalis yang ingin dihadirkan. Furniture kaca misalnya yang dipadu dengan aluminium atau besi tempa termasuk jenis furniture yang banyak digunakan. Selain bentuknya yang simpel, perawatannya pun relatif mudah dilakukan.
Gorden pun mampu mendukung kesan yang ingin ditampilkan dalam ruangan. Dengan jenis roman blind, misalnya yang bersifat ringan sekaligus mampu memberi kesan dinamis dalam ruangan yang minimalis.
Desain dengan presisi yang tegas juga menjadi ciri khas pada arsitektur maupun furniture minimalis. Oleh karena itu, pilih meja atau kursi yang memiliki desain sederhana, sedikit, atau tanpa ornament. Dengan ornament yang minim tersebut, dapat memudahkan perawatan dan ruangan terksesan lebih lega sehingga cocok bila diterapkan pada rumah minimalis yang mungil.
Minimalis juga dapat dipadukan dengan bahan atau furniture dari warna – warna kayu seperti coklat tua atau coklat yang kemerahan.
Pemilihan warna dan corak pun harus diperlihatkan dengan cermat, di mana corak bunga-bunga atau warna-warni yang terlalu ramai kurang cocok bila dipadukan dalam rumah minimalis. Pertahankan nada warna setiap kali menambah atau mengganti aksesori dan furniture dalam satu ruangan.
Tata setiap aksesori dan furniture dengan cermat, namun usahakan agar ruangan tidak berkesan terlalu penuh karena justru dapat menegaskan kesan minimalis yang ingin diciptakan. Contohnya penataan pigura foto menggunakan pigura yang lebih besar namun dalam jumlah sedikit untuk memberi aksen dalam ruangan.


Kolam Renang Selaras dengan Fungsi



Kolam renang selaras dengan fungsi (Foto: Getty Images)
Kolam renang selaras dengan fungsi (Foto: Getty Images)
KOLAM renang menjadi salah satu pelengkap sebuah hunian. Saat mendesainnya, Anda harus seksama dan cermat, terutama soal fungsinya, apakah hanya untuk sarana olahraga atau sebagai tempat rekreasi dan pesta.

Kolam renang kini tidak hanya dijadikan lokasi bersantai dan bercengkerama bersama keluarga. Tempat ini bisa disulap menjadi area hiburan mewah, relaksasi, dan kegiatan rutin kebugaran di halaman belakang yang terlihat seperti resor kelas atas. Desain kolam renang dewasa ini pun tidak dibuat seperti zaman dulu yang sekilas tampak kuno.

Anda pasti tahu bentuk kolam renang bernuansa biru berbentuk persegi panjang yang sangat dalam dan ada papan luncurnya? Dalam beberapa lama, kolam renang seperti itu seperti lambang keberhasilan kaum urban dan menjadi pengalaman klasik untuk anak-anak.

Dalam beberapa tahun terakhir, kolam renang dengan bentuk seperti itu sudah jarang dibuat dan akhirnya menghilang begitu saja, karena menyelam sekarang dianggap membahayakan dan hampir tidak ada yang benar-benar meluncur dari papan tersebut. Sementara itu, kolam renang model baru yang tengah tren lebih banyak memperhatikan tampilan.

Bentuk desainnya lebih bebas dan kreatif. Banyak pemilik rumah yang menyukai kolam renang yang terlihat laksana danau di pinggir laut nan alami atau kolam dengan air terjun yang dihiasi gua-gua buatan atau celah tersembunyi di balik air terjun. Juga mesti ada tambahan kolam kecil yang bersebelahan, yang dapat dijadikan kolam spa.

Papan luncur telah lama digantikan oleh pijakan kaki yang dibangun di sisi kolam renang. Selain itu, kolam bisa dipercantik dengan lampu bawah air warna-warni, juga air mancur yang memuncratkan air dari dalam kolam. Ingat bahwa membangun kolam renang dan spa hanyalah sebuah awal.

Semua elemen tambahan –seperti lansekap, teras, atau dek, dapur luar ruangan, perabotan luar ruangan, dan sebagainya– bisa menelan biaya sebanyak dua atau tiga kali lipat untuk memperindah kolam Anda. Nancy Bona dari Henry Bona Pools & Spas di Kenvil, New Jersey, mengatakan bahwa daya tarik kolam renang akan terus meningkat.

“Air terlihat dan terasa indah,” kata dia, seperti dikutip laman NJ Savvy Living.

Pemilik rumah tampaknya setuju dengan pernyataan ini. Bahkan, meskipun banyak properti telah kehilangan nilai, pembangunan kolam renang yang dikerjakan secara serius masih mendapatkan tempat di hati.

Menurut data Association of Pool and Spa Professional, kolam renang kelas atas dengan biaya mulai USD75.000 atau sekitar Rp637,5 juta menyumbang sekitar 40 persen dari pasar kolam renang pada 2006.

“Sering kali kolam renang yang menakjubkan adalah cara bagi pemilik rumah untuk menempatkan huniannya di segmen kelas atas dari pasar real estate,” ungkap John Melia dari Benchmark Pool di Bayville, New Jersey.

“Kami juga memperhatikan bahwa banyak kontraktor kolam renang sekarang memasukkan pembangunan kolam renang dan spa sebagai insentif. Ini adalah cara bagi mereka untuk lebih maju dalam kompetisi. Jika saya belanja untuk rumah dan saya melihat dua rumah dengan harga sama satu sama lain, tapi salah satunya memiliki kolam renang, saya pasti akan mengambil rumah dengan kolam renang,“ kata Mark Borst dari Borst Landscape & Design di Allendale, New Jersey.

Namun, sejumlah desainer interior dan kontraktor mengemukakan bahwa meskipun kecenderungan orang untuk mendekorasi rumah dengan fitur-fitur yang mewah sangat nyata, pembangunan kolam renang yang indah tidak hanya untuk meningkatkan nilai properti.

“Ini juga terkait dengan kesenangan,” kata Melia.

“Kolam renang adalah tempat yang baik bagi keluarga untuk menyatu. Anak-anak menyukainya. Jadi tempat pertemuan orangtua, kakek-nenek, dan teman-teman,“ sebutnya.

Lalu, dari mana memulai pembangunan kolam renang? Seperti biasa, saat merancang sesuatu yang besar, perlu perencanaan yang matang sebelum menjalankannya, terutama penentuan lokasi kolam renang. Tapi ini adalah pekerjaan rumah yang menyenangkan.Ini mungkin akan membuka mata Anda ke daerah halaman belakang yang kemungkinan tidak pernah terjadi pada Anda sebelumnya.

“Pertama, tentukan untuk apa Anda dan keluarga menggunakan kolam renang. Apakah itu untuk keluarga bersenang-senang, menghibur, area kebugaran dan berenang, atau hanya untuk relaksasi?,” kata Bona.

Ambil contoh, kolam renang yang akan digunakan untuk berenang bolak-balik, bisa dibangun dengan bentuk persegi panjang. Sementara jika Anda ingin kolam renang sebagai sarana hiburan, bisa ditambahkan dengan sprinkler yang memuncratkan air tinggi ke udara, spa pendamping, atau pijakan kaki.

Untuk area bersenang-senang keluarga, kolam harus cukup besar untuk kegiatan yang disukai anak-anak, misalnya seluncuran, basket, atau bola voli. Sebuah kolam renang yang dimaksudkan hanya untuk relaksasi dapat didesain secara lebih sederhana.

Desain Kamar Tidur

Desain Kamar Tidur


Kamar tidur merupakan ruangan yang paling didesain dibandingkan dengan ruangan-ruangan lainnya. Banyak orang percaya bahwa kamar tidur harus penuh dengan ketenangan dan nyaman. Warna-warna yang terlalu terang tidak direkomendasikan sebab warna-warna yang terlalu terang tidak memberikan kesan yang menenangkan. Warna-warna yang paling cocok untuk kamar tidur lebih cenderung ke warna-warna yang lebih netral dan hangat.
Langkah pertama untuk mendekorasi kamar tidur, pilih warna kamar yang diinginkan. Jangan lupa untuk memilih warna yang lebih menenangkan. Setelah memutuskan warnanya, Anda harus siap untuk memilih furnitur yang cocok dengan keinginan dan sesuai dengan temanya. Untuk mendekorasi dinding kamar tidur, Anda bisa memilih foto atau lukisan yang ukuran besar untuk menghasilkan suasana yang unik. Selain memamerkan foto atau lukisan, Anda juga bisa mendekorasi kamar dinding dengan menggunakan wallpaper yang bermotif untuk menambahkan kesan mewah.
Setelah memutuskan warna dan dekorasi dinding, yang anda harus perhatikan adalah lantai. Secara umum jangan memilih bahan seperti jubinm granit atau marmer. Itu karena anda tidak ingin bangun dari tidur dengan kaki menyentuh lantai yang dingin sekali. Bahan yang sering digunakan zaman sekarang adalah kayu atau karpet. Karpet memberikan kesan lebih hangat dan lembut. Karpet juga bisa menjadikan suasana dalam kamar tidur merasa lebih nyaman. Lantai berbahan kayu kini menjadi semakin popular untuk menjadi bahan untuk kamar tidur. Selain daripada lebih gampang dirawat, lantai kayu juga lebih murah dan mempunyai lebih pilihan warna.
Memilih warna gorden dan cocok dengan warna seprai bisa menambahkan kesan yang nyaman pada kamar tidur Anda. Gorden yang berwarna gelap sering digunakan untuk menghindari cahaya matahari ke dalam kamar tidur. Anda bisa menambahkan lapisan tambahan yang berwarna lebih terang untuk menutupi gorden yang berwarna gelap dan tetap bisa menghindari cahaya matahari.
Kasur merupakan furnitur yang paling penting dalam kamar tidur. Memilih kasur bukan hanya menuruti desain kasur, fungsi dan kenyamanan kasur yang cocok juga sangat penting untuk menciptakan suasana dan kesehatan yang bagus untuk Anda. Konsultasi dengan pakar atau doktor untuk menentukan kasur yang paling cocok untuk Anda.
Jika kamar tidur Anda berukuran kecil, Anda bisa menambahkan cermin di dinding atau di pintu lemari untuk menambahkan kesan lebih luas. Anda juga bisa memilih lemari baju yang menggunakan pintu dorong untuk mengatasi masalah kekurangan ruangan.
Lampu hias juga merupakan satu faktor yang penting dalam desain kamar tidur. Cahaya lampu yang berwarna kuning bisa menambahkan kesan mewah dan kehangatan pada ruang kamar tidur, malah cahaya lampu yang putih lebih cocok untuk digunakan di kamar tidur yang berkonsep minimalis. Adapun cahaya warna yang berwarna-warni lembut bisa menambahkan kesan futuristik ke kamar tidur. Menggunakan lampu sorot kecil untuk menyoroti ke furnitur seperti pintu lemari atau foto untuk menambahkan kesan mewah.
Jangan lupa bahwa Anda menghabiskan sebagian besar hidup Anda di dalam kamar tidur, dan kamar tidur juga merupakan satu ruangan yang paling pribadi untuk Anda. Menyesuaikan desain interior kamar tidur Anda dengan keinginan Anda dan memastikan kamar tidur Anda menenangkan dan nyaman.

Lebih Hidup dengan Dekorasi Rumah Natural

Lebih Hidup dengan Dekorasi Rumah Natural

(Foto: gettyimages)
(Foto: gettyimages)
SEGALA yang berasal dari alam dan berbahan natural kini banyak dicari orang, tak terkecuali dalam penataan hunian. Nuansa alami bisa memberikan kesejukan dan kenyaman bagi penghuni rumah.

Siapa bilang sesuatu yang natural dan sederhana tidak terlihat indah? Dalam konteks pembangunan rumah, konsep alami kini semakin digemari. Dengan lebih banyak menghadirkan suasana alam di dalam hunian, tentu akan membuat kita selalu merasa nyaman tinggal di rumah. Rasa penat setelah seharian bekerja pun akan langsung sirna saat menatap sejuknya dekorasi alami di dalam rumah.

Daripada mencari hiasan dan ornamen yang terlalu banyak pernik, sesuatu yang simpel ternyata mampu membuat kediaman tampak istimewa. Misalnya pembuatan jalan setapak dengan taburan batu kerikil di sekitarnya di area taman rumah atau vas berisi bunga yang segar. Bisa juga dengan menempatkan ikan dalam wadah kaca atau kurakura kecil yang ditaruh di terarium.

Ini saja sudah bisa memberikan ketenangan bagi lingkungan rumah. Kuncinya adalah pilih beberapa benda sebagai titik fokus (focal point) untuk setiap ruang, dan Anda akan menciptakan suasana yang teduh sekaligus berkilau yang berasal dari karunia alam.

“Untuk membawa suasana yang sejuk dan bersahaja ke dalam rumah Anda, mulailah dengan membiarkan sinar matahari masuk,“ ujar Mally Skok, seorang desainer kain dan pendiri Mally Skok Design yang berbasis di Lincoln, Massachusetts.

“Sebuah jendela di kamar laksana sepasang mata untuk memandang suasana alam. Tidak ada nuansa yang lebih alami dari cahaya matahari di pagi hari yang menerobos melalui jendela dapur,“ kata dia, seperti dikutip laman eHow.
"Warna-warna indah yang tak terduga berasal dari alam, seperti warna sinar matahari di balik daun dan kuning dari buah jeruk atau semangkuk besar bunga bakung. Warna-warna tersebut sama modern dan cerahnya seperti sesuatu yang bisa Anda cetak di atas selembar kertas,“ ujarnya lagi.

Banyak sekali, ungkap Skok, elemen dekorasi rumah yang bisa didapatkan secara gratis. Seperti sepotong kulit kayu, ranting pohon, pohon birch, atau sekuntum bunga dogwood putih yang indah dalam botol kaca besar. Bahkan seuntai rumput laut berwarna keunguan yang diletakkan di sebuah boks tembus pandang dapat menunjukkan sebuah kenangan dan nostalgia yang tak terlupakan saat berlibur ke sebuah pantai yang romantis.

"Suatu benda yang gratis bisa terlihat sangat keren," imbuhnya.

Skok juga merekomendasikan Anda untuk menjelajahi pantai untuk mendapatkan batu-batu sedang, kira-kira setengah ukuran bola sepak,untuk dijadikan doorstop. Doorstop adalah pengganjal pintu yang diletakkan di bawah. Atau bisa juga mengumpulkan kulit kerang yang sudah rusak untuk ditumpukkan di sekitar bagian alas lilin hias.

"Untuk kerang, lebih baik jika Anda sendiri yang mendapatkannya. Tidak perlu membeli di internet atau di sebuah department store," tandasnya.

Dia juga menyarankan, jangan lupa membeli hiasan kecil seperti sabun asli buatan perajin lokal saat bepergian ke suatu daerah. "Ketika sesuatu yang autentik dan relevan terjadi, itu akan mengubah seluruh suasana,” ucap Skok.

Sementara itu, menurut Mark Christofi, pendiri Christofi Interiors, untuk menghadirkan nuansa natural di rumah dapat dibangun taman rumput dengan pepohonan yang menjulang tinggi di teras belakang rumah Anda. Christofi Interiors sendiri merupakan perusahaan desain interior yang sering memenangkan penghargaan yang berbasis di Reading, Massachusetts.

"Perabot luar ruang tidak hanya terlihat benar-benar bagus, tetapi memang sungguh berguna," 

Memilih Warna dan Dekorasi Untuk Ruang Dirumah Anda

Memilih Warna dan Dekorasi Untuk Ruang Dirumah Anda


Jika rumah anda berukuran kecil/mungil, ada baiknya anda memilih warna cat yang berwarna cerah atau terang. Karena warna-warna yang terang akan memberikan kesan bersih, lapang dan luas. Tatapi yang harus diingat adalah, penekanan untuk menggunakan warna terang ini baiknya diberlakukan pada ruang-ruang publik yang secara fungsional dperuntukkan untuk sesuatu yang umum, seperti ruang tamu, ruang keluarga, dsb.
Setiap rumah tinggal membutuhkan sentuhan keakraban dan kehangatan yang amat tinggi, karena ditempat tersebut akan terjadi interaksi sosial, hubungan keluarga yang penuh keakraban dan kehangatan di antara penghuninya.
Yang disebut dengan ruang-ruang bersifat umum pada sebuah bangunan biasanya adalah ruang-ruang dengan aktivitas pemakai ruang yang bersifat rutin dan pasti. Pemakai ruangnya pun bersifat tetap (menurut tugas dan fungsinya), sehingga fasilitas yang dibutuhkan akan bersifat standar baik ukuran maupun bentuknya seperti sekolah, rumah saki, dan lain-lain yang sejenis. Juga agar praktis dan ekonomis.
Bayangkan bila rumah tinggal diperlakukan sama seperti kita memperlakukan ruang-ruang yang bersifat umum tadi. Semua dinding dicat dengan warna yang sama (misalnya putih), semua perabotan terbuat dari metal atau plastik agar mudah dibersihkan, tahan cuaca, tahan panas dan tidak gampang rusak. Kok seperti berada di sebuah rumah sakit ya? Ingin praktis, ekonomis, efektif tapi tidak manusiawi.
Nah, karena rumah tinggal adalah tempat para penghuninya melepas segala kepenatan fisik, pikiran dan emosi maka tentunya hal-hal yang akan berpengaruh kepada kepenatan-kepenatan tersebut di atas harus ditiadakan dong.
Biasanya bentuk-bentuk perabotan yang terlalu kaku, keras dan monoton akan membuat ruang-ruang dalam rumah tinggal menjadi berkesan kaku. Jadi sebaiknya jangan ditempatkan di dalam rumah (kecuali memang ingin memiliki rumah dengan ruang-ruang yang mencerminkan arogansi dan menjaga jarak dengan tamunya). Pilih saja bentuk-bentuk yang materialnya terbuat dari bahan-bahan alam (kayu, batu, kain, dsb). Apalagai kursi-kursi di ruang tamu atau ruang keluarga bentuknya tidak perlu sama, bisa beberapa bentuk dan material dipilih dan ditempatkan di ruang tamu, asal tetap ada unsur-unsur pemersatu yang membuat tetap harmonis/serasi dengan keseluruhan ruang.
Kembali lagi ke soal memilih warna, boleh-boleh saja memilih warna putih untuk memberikan kesan luas, terang, dan bersih, namun beberapa sentuhan yang sifatnya lebih manusiawi tampaknya akan membuat penampilan ruang lebih akrab dan menyentuh. Misalnya pemilihan warna untuk pelapis kursi, bantal-bantal hias, tirai, taplak penutup meja, armature lampu, karpet atau pelapis lantai, dan lain-lain.
Sementara untuk ruang-ruang yang privat, anda dapat bereksperimen dengan warna-warna yang anda sukai. Contohnya, anda tidak bisa memaksakan untuk mewarnai kamar anda ataupun putra/putri anda dengan warna yg terang, karena belum tentu mereka menyukainya. Pilihlah warna yang mereka sukai, tetapi anda juga harus jeli untuk tidak menggunakan warna-warna yg “teduh” seperti warna ungu karena akan membuat kemauan mereka untuk belajar menjadi berkurang.
Selanjutnya dalam hal memilih aksesoris pelengkap kamar, pilihlah aksesoris yang anda dan atau putra/putri anda sukai tapi tidak membahayakan keselamatan anda dan mereka, misalnya motif-motif yang sederhana tapi menarik, seperti bunga, geometris dengan pola motif yang ukurannya kecil saja. Hindari memilih furniture dengan sudut-sudut yang tajam, dsb

Merancang Rock Garden di Rumah

Merancang Rock Garden di Rumah


Merancang rock garden di rumah. (Foto: Getty Images)
Merancang rock garden di rumah. (Foto: Getty Images)
UMUMNYA kita mengenal taman sebagai sekumpulan tanaman yang berada dalam satu area. Jenis tanamannya pun dipilih yang memiliki kesan sejuk, teduh, dan nyaman, supaya rumah mendapatkan kesan serupa. Lantas, bagaimana dengan rock garden?

Rock garden merupakan tipe taman yang unik. Sebab, dalam pengaplikasiannya lebih banyak digunakan unsur material keras dibandingkan material lembut. Dalam arti, material yang digunakan lebih banyak batu-batuan dan pasirnya ketimbang tanaman. Hal tersebut disampaikan arsitek lanskap Nirwono Yoga.

Menurut dia, umumnya kita mengenal rock garden sebagai taman yang komposisinya menggunakan media keras, seperti pasir, batu-batu koral, dan kerikil.

Hal serupa dikatakan arsitek lanskap Giwo Rubianto. Menurut dia, rock garden memiliki media tanam yang berbeda dari jenis taman yang biasa penghuni aplikasikan.

”Jika biasanya yang kita siapkan adalah tanah, rumput, dan lain-lain, pada rock garden yang dipersiapkan adalah elemen-elemen keras seperti batu koral, pasir, batu bata, dan ijuk,” terangnya.

Bisa dikatakan, komposisi batu koral dan pasir pada jenis taman ini mencapai 60–70 persen, sementara sisanya merupakan aplikasi tanaman.

Lantas, bagaimana cara menerapkannya? Nirwono menuturkan, untuk membuat rock garden, hal pertama yang harus diperhatikan adalah letak serta ukuran lahannya.

Biasanya rock garden kerap diaplikasikan di dalam rumah, berdampingan dengan inner court. Meski begitu, ada juga yang meletakkannya di halaman depan atau belakang rumah.

Hanya, berhubung karakter taman ini kering, maka bila diaplikasikan di halaman depan rumah akan memengaruhi kesan bangunan utama. Sementara mengenai ukurannya, taman kering ini umumnya jarang diaplikasikan dalam skala lahan yang luas. Lagi-lagi dikarenakan karakter taman tersebut.

”Karena itu, lahan berukuran 1x2 meter atau 5 meter persegi sudah dapat dibuat taman ini,” ujar Nirwono.

Lantaran itu pula, rock garden masih memerlukan elemen pendukung guna membuatnya terkesan lebih lembut. Nirwono memberi saran, Anda bisa menambahkan unsur tanaman dan air pada taman ini.

Dengan catatan, pastikan tanaman memiliki karakter yang hampir sama. Maksudnya, tanaman tahan panas dan tidak membutuhkan perawatan secara khusus.

Misalkan kaktus, soka, atau jenis tanaman kering lain. Untuk memberi sentuhan segar dan indah, tidak ada salahnya Anda mengaplikasikan tanaman berbunga. Bila tidak memungkinkan, Anda boleh memilih tanaman yang karakter daunnya indah dan tebal, atau pilih bentuk batangnya yang indah.

”Dengan catatan, tetap harus pilih yang karakternya hampir sama dengan tanaman lain,” kata Giwo.

Anda masih boleh menambahkan unsur lain di taman itu. Ambil contoh, aplikasi air mancur atau buat kolam-kolam kecil. Mengenai ukurannya, Anda dapat menyesuaikan menurut lahan yang tersedia. Yang terpenting, tujuan dibuatnya kolam atau air mancur itu adalah untuk memperlembut dan menyegarkan rock garden.

Agar taman kering ini baik secara estetika dan fungsional, sebaiknya sesuaikan konsep taman dengan karakter bangunan rumah. Hal tersebut disampaikan arsitek Nunung Adywijaya.

Menurut dia, rock garden tetap harus memiliki keterkaitan dengan konsep rumah atau lebih tepatnya rock garden harus bertema supaya dalam penerapannya tidak terkesan asal.

”Jangan lupa, kesan natural juga harus menjadi pertimbangan. Terkadang orang mengistilahkan taman ini sebagai taman kering sehingga penunjang kesan naturalnya tidak diperhatikan,” kata dia.

Begitu pun saat memilih elemen keras yang hendak digunakan, tentu bukan sembarang kerikil atau batu yang dipilih.

Dalam hal ini Anda harus cermat memilih jenis batu yang digunakan, misalnya batu koral, batu granit, atau batu-batuan yang besar. Sementara untuk besarannya, Anda dapat mengaturnya sesuai konsep awal.

Ambil contoh, pilih batu dengan jenis yang sama, namun ukurannya berbeda. Tinggal bagaimana cara Anda mengomposisikannya.

Misalnya lagi, sebut Nunung, untuk besaran batu, pilih beberapa yang ukurannya besar dan berwarna gelap. Sementara untuk batu-batu kecilnya, Anda dapat menggunakan batu koral dengan pilihan berbagai warna.

”Kembali lagi ke konsepnya. Jika yang diusung konsep minimalis, warna yang dipilih jangan terlalu banyak. Cukup dua atau pilih yang warnanya netral. Sebab, terlalu banyak warna malah terkesan maksimalis,”

Membuat Titik Pusat (Focal Point) Pada Ruangan

Membuat Titik Pusat (Focal Point) Pada Ruangan

Dominasi merupakan salah satu prinsip dasar tatarupa yang harus ada dalam karya seni dan deisan. Dominasi berasal dari kata Dominance yang berarti keunggulan . Sifat unggul dan istimewa ini akan menjadikan suatu unsur sebagai penarik dan pusat perhatian.
Apakah Anda menyukai salah satu sudut disalah satu ruangan dalam rumah? Bisa jadi itu disebabkan karena sudut tersebut merupakan dominasi/titik pusat dari rumah anda yang seakan memanggil setiap orang yang melewatinya. Dalam dunia desain, dominasi sering juga disebut Center of Interest, Focal Point dan Eye Catcher. Dominasi mempunyai beberapa tujuan yaitu untuk menarik perhatian, menghilangkan kebosanan dan untuk memecah keberaturan.
Tak hanya sebagai pusat perhatian, titik pusat dalam ruangan juga merupakan salah satu elemen estetika yang penting.
Focal point merupakan titik pertama yang dilihat saat masuk ke dalam sebuah ruangan. Dengan adanya titik ini dapat mengalihkan perhatian dari sudut-sudut yang tidak sedap dipandang dalam sebuah ruangan. Itu sebabnya harus dibuat semenarik mungkin dan diperlukan cara khusus untuk menentukan titik ingin yang dijadikan pusat perhatian, antara lain:

Ukuran Besar
Anda dapat menentukan titik pusat dengan memilih perabot yang memiliki ukuran paling besar dalam sebuah ruangan, seperti rak buku, tempat tidur, sofa atau jendela dengan hamparan pemandangan, seperti halaman atau taman, yang indah.
Lukisan, bunga yang ditata dengan apik, atau perabot unik dan antik pun bisa menjadi solusi untuk menentukan pusat perhatian dalam sebuah ruangan.

Padu Padan Furniture
Padukan titik yang telah ditentukan dengan furnitur di dalam ruangan agar titik ini semakin menarik perhatian orang. Cobalah memasang sebuah lukisan besar dengan gambar menarik di atas sofa panjang. Bila mungkin, sesuaikan warna sofa dengan dinding sehingga warna lukisan akan semakin menonjol. Anda juga dapat mencoba mengganti lukisan dengan cermin antik dengan bentuk ukiran yang khas.
Bila Anda menggunakan jendela yang menghadap ke hamparan halaman indah sebagai titik pusat, Anda dapat menambahkan furniture di sekeliling jendela tersebut seperti meja antik yang cantik untuk menarik perhatian mata.

Warna
Memainkan warna merupakan cara paling umum untuk membuat titik pusat. Misalnya dengan memberikan warna yang kontras pada satu bagian dinding pada sebuah ruangan. Bila warna dominasinya adalah krem, Anda dapat memberi warna coklat tua atau oranye tua pada satu bagian dinding tersebut.

Efek Cahaya
Tambahkan teknik pencahayaan pada titik pusat yang telah dipilih untuk memberikan kesan drama dan menguatkan kesan pada titik tersebut. Misalnya, dengan memberikan lampu sorot pada lukisa, teknik lampu di bagian dinding yang berwarna kontras, di balik perabot kayu, dan seterusnya.